SOLOPOS.COM - ilustrasi (bali-bisnis.com)
ilustrasi (bali-bisnis.com)
JOGJA—Rumah Tapak Sederhana (RTS) atau rumah yang mendapatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sudah tidak mungkin bisa di dapatkan di Kabupaten Sleman dan Kota Jogja.
Pasalnya harga tanah di wilayah tersebut cukup tinggi dan sudah tidak memungkinkan digunakan untuk membangun Rumah Tapak Sejahtera (RTS).
Kepala Cabang PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Yogyakarta, Mamat Setiawan mengatakan, fasilitas FLPP memberikan keringanan bunga kredit perumahan. BTN merupakan salah satu lembaga perbankan yang ditunjuk pemerintah memberikan fasilitas FLPP tersebut.
Keringanan tersebut akan diberikan jika seorang calon debitur telah memenuhi beberapa syarat, di antaranya pendapatan per bulan kurang dari Rp3,5 juta dan belum mempunyai rumah. Tipe rumah yang dibiayai yakni tipe 36 dengan harga tidak lebih dari Rp80 juta. Sehingga, menurutnya dengan harga tersebut, bisa dipastikan, jatah FLPP untuk wilayah Sleman dan Jogja sudah habis.
“Mustahil mendapatkan rumah dengan harga di bawah Rp 80 juta di kedua wilayah itu,” katanya, Rabu (27/6).
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini rumah-rumah yang bisa di bantu dengan FLPP hanya bisa didapatkan di wilayah Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Bantul dan Gunung Kidul.
“Sekarang pengembang beralih ke daerah tersebut, karena harga tanah di sana masih bisa terjangkau,” tambahnya.
Menurutnya, secara nasional, pada 2012, pemerintah mengalokasikan 10.000 rumah akan mendapatkan FLPP. Ia menambahkan, pihaknya tidak membatasi pengajuan FLPP melalui BTN.
“Siapa cepat dia yang dapat saja, tidak dibatasi, bank hanya sebagai penyalur saja, karena progran ini subsidi dari pemerintah,” jelasnya.(ali)