SOLOPOS.COM - Ilustrasi (wordpress.com)
SLEMAN—Warga Dusun Tokerten dan Kadilangu di Desa Sumberadi, Mlati, Sleman berharap adanya jembatan penghubung yang melintasi Sungai Konteng.Saat ini warga sudah mulai pembangunan dengan dana swadaya yang dikumpulkan sejak 2009 silam.
Kepala Dusun Tokerten Wahyu Triyono mengatakan pembanguan saat ini masih pembuatan penyangga dan meninggikan kontur tanah. Sejak 2009 silam, dana yang sudah terpakai mencapai Rp20 juta.
“Kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk pembangunan ini. Jika hanya mengandalkan swadaya dan donatur tentu saja jembatan ini tidak akan segera selesai,” kata Wahyu, Selasa (2/10/2012).
Wahyu melanjutkan jika jembatan ini jadi bukan hanya akan dinikmati penduduk dua desa. Namun akan dinikmati pula penduduk dua kecamatan, yakni Kecamatan Seyegan dan Mlati. Sebab selama ini banyak pedagang dari Seyegan yang akan berjualan melalui Sungai Konteng ini.
“Banyak penjual dari Seyegan yang ingin berjualan ke pasar Cebongan lewat sini. Alasan para pedagang karena dekat dan jika musimkemarau sungai bisa diseberangi dengan berjalan kaki atau sepeda,” kata Wahyu.
Kepala Dukuh Kadilangu Jumiran mengatakan kesulitan warga untuk melintasi sungai berhulu Kali Putih ini jika musim penghujan turun. Derasnya arus sungai membuat warga tidak bisa melintas dengan mudah.
“Kami kadang berputar lewat Jembatan Jumeneng yang mencapai 10 kilometer dari sini. Atau lewat Jembatan Bedingin yang mencapai 5 kilometer,” kata Jumiran.