SOLOPOS.COM - Penjual durian di Stasiun Wates Kulonprogo. (JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)

Durian Kalibawang pada musim panen ini tidak berbuah secara maksimal karena terdampak el nino

Harianjogja.com, KULONPROGO- Dampak el nino mengganggu produksi durian di Banjaroyo Kalibawang Kulonprogo.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Panen durian tahun ini dianggap tidak sebanyak sebelumnya. Selain itu, kualitas panen pun dianggap menurun karena pengaruh el nino. Hal ini diputuskan setelah meninjau ke Kalibawang mengenai ketersediaan buah berduri tersebut.

Ia menyebutkan bahwa pelaku wisata sekaligus petani durian tidak mampu menyanggupi kebutuhan durian seperti tahun sebelumnya yang mencapai 8.000 hingga 9.000 buah per hari.

Rokhmadu Inuhayi, Pengelola Desa Wisata Banjaroyo, Kalibawang membenarkan kabar mengenai produktivitas panen durian yang menurun.

Ia menyebutkan jika panen tahun ini hanya mencapai setengah produksi pada tahun lalu. Tahun ini pihaknya hanya bisa menyediakan sekitar 1000-2000 durian setiap harinya.

Perubahan cuaca membuat beberapa petani tidak bisa panen dengan maksimal. Pasalnya, bunga dan bakal buah durian tersebut rontok sebelum waktunya karena cuaca yang terlalu panas. Jikapun berhasil dipanen, ukurannya juga lebih kecil jika dibandingkan biasanya.

Rokhmadu juga menyebutkan bahwa hasil panen yang ada juga memiliki kualitas yang buruk. Faktor curah hujan yang tak menentu membuat kebutuhan airnya tak terpenuhi sehingga kematangan durian menjadi tidak merata di seluruh bagiannya. “Setiap sisi bisa saja berbeda kematangannya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya