Harianjogja.com, JOGJA-Sekitar 40 komunitas di Jogja berkumpul menyuarakan budaya anti korupsi, Gerakan Jujur menggunakan media lagu berjudul Jujur Barengan.
Marzuki Mohamad atau dikenal Kill The DJ pada kesempatan kali ini menyumbangkan sebuah lagu mars berjudul Jujur Barengan untuk menggelorakan Gerakan Jujur Barengan. Gerakan ini diluncurkan Komisi Pemberantasan Korupsi tepat pada hari kebangkitan nasional di Kantor Pemerintah Daerah DIY, Kepatihan, Selasa(20/5/2014).
Lima hari sebelum gerakan itu dilaunching, lagu itu telah diunduh ke dunia maya dan dapat diunduh secara gratis. Sebagai bentuk dukungan, setidaknya lebih dari 40 komunitas pada sore harinya menggelar aksi budaya menuju Kepatihan.
Dengan lagu itu, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas berharap Gerakan Jujur Barengan dapat emakin meluas lewat komunitas- komunitas. Jogja dipilih sebagai pilot project, karena di kota pelajar ini masih memiliki modalitas budaya yang kuat untuk melakukan tindakan pencegahan sejak dini.
Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur DIY sekaligus Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat mendorong agar gerakan itu dapat menjadi moment memberikan pendidikan keluarga untuk menanamkan sikap jujur, rasa malu, gemi- nastiti, ngati-ati. Dengan lima sikap dasar berbasis kearifan lokal itu, menurut Sultan, dapat menjauhkan anak dari tindakan korupsi.