Jogja
Kamis, 21 Januari 2016 - 07:40 WIB

EKS GAFATAR : Polda Siapkan Skenario Evakuasi Warga DIY

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua orang melepas tiang bendera di lokasi permukiman warga eks-Gafatar yang dibakar massa di kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1/2016). Permukiman di lahan seluas 43 hektar tersebut dibakar sejumlah oknum masyarakat sebelum 796 warga eks-Gafatar berhasil dievakuasi pemda setempat. (JIBI/Solopos/Antara/Jessica Helena Wuysang)

Sebanyak 100 personel Detasemen Pelopor Satuan Brimob Polda DIY dikerahkan untuk menyusul puluhan anggota Satgas Ditreskrimum yang telah berada di Kalimantan Barat (Kalbar).

 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN – Polda DIY menyiapkan skenario evakuasi warga DIY yang berada di Kamp eks Gafatar di Mempawah, Kalimantan Barat. Sebanyak 100 personel Detasemen Pelopor Satuan Brimob Polda DIY dikerahkan untuk menyusul puluhan anggota Satgas Ditreskrimum yang telah berada di Kalimantan Barat (Kalbar).

Polda DIY mengidentifikasi ada 50 warga asal DIY yang turut terusir di kamp eks Gafatar di Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar bersama 796 warga dari berbagai daerah. Menurut informasi, ada sekitar 300 warga DIY yang tergabung dalam kelompok tani Pasir Sejahtera berada di kamp yang rumahnya dibakar massa tersebut. Tetapi guna memastikan kevalidan data jumlah tersebut Polda DIY masih berkoordinasi dengan Polda Kalbar untuk mengidentifikasi.

Kapolda DIY Brigjen Pol Erwin Triwanto menjelaskan, untuk melakukan evakuasi sepenuhnya akan dilakukan bersama pemerintah. Akantetapi dalam hal pengamanan evakuasi menjadi tanggungjawab kepolisian. Oleh karena itu, pihaknya mengirim 100 personel Brimob untuk mengamankan evakuasi warga DIY yang berada di kamp eks Gafatar tersebut. Pengamanan akan diberikan baik di perjalanan darat maupun laut. “Untuk memudahkan pengamanan, kebetulan dari Polda Kalbar ada permintaan maka kita kirim satu kompi [99-100 personel],” ungkapnya di Mapolda DIY, Rabu (20/1/2016).

Advertisement

Erwin menambahkan, selain yang masih dalam proses evakuasi, beberapa warga DIY juga ada yang telah dijemput keluarganya. Mereka meminta untuk tidak diberitakan media massa demi menjaga privasi. “Beberapa anggota keluarga yang dilaporkan hilang sebagian sudah kembali, hanya karena masalah privasi jadi mohon maaf tida bisa kami sebutkan,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif