SOLOPOS.COM - Peserta Jelajah Wisata Ekspedisi Lereng Merapi menyusuri bagian utara gerbang barat Kaliurang, Minggu (24/6).(JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)
Peserta Jelajah Wisata Ekspedisi Lereng Merapi menyusuri bagian utara gerbang barat Kaliurang, Minggu (24/6).(JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)
SLEMAN—Jumlah peserta Jelajah Wisata Ekspedisi Lereng Merapi melampaui target 1.000 orang.
Sehingga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman pun terpaksa membatasi jumlah peserta karena disesuaikan dengan jumlah fasilitas peserta, seperti, t-shirt, nasi box, asuransi, serta kupon undian door prize.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman, Nur Hadiyati menuturkan, jumlah peminat saat pendaftaran melebihi target, sehingga terpaksa dibatasi. Kendati demikian, ia tidak melarang peminat yang tetap ingin ikut jelajah wisata.
“Peminat lebih dari 1.000 orang, jadi jika ada yang tetap ingin ikut silakan saja, tetapi kami tidak bisa memberikan fasilitas seperti yang terdaftar karena keterbatasan,” ujarnya kepada Harian Jogja di sela-sela acara, Minggu (24/6).
Ia tidak menampik sebelumnya sempat ada kekhawatiran, mengingat jumlah peserta yang mendaftar pada waktu yang ditentukan, yaitu 15 Mei hingga 15 Juni 2012 belum mencapai target, sehingga diperpanjang hingga 23 Juni 2012. Ternyata, pada 22 Juni 2012 peserta sudah mencapai target.
Biaya pendaftaran untuk mengikuti kegiatan ini sebesar Rp30.000 dan tersedia puluhan doorprize serta hadiah utama berupa dua buah sepeda motor Suzuki Titan.
Rute yang ditempuh peserta cukup berat. Jarak delapan kilometer harus ditempuh peserta dalam waktu sekitar tiga jam, dengan start dari gardu pandang, berjalan ke arah pinggir Kali Boyong, melewati bagian utara gerbang barat, menuju selokan Pluyon, Makan Mayangsari, Gandok, Pasiran, Taman Nasional Gunung Merapi, Karang Pramukan, dan kembali lagi ke Gardu Pandang sebagai tempat finish. (ali)