SOLOPOS.COM - Ilustrasi ekspor Indonesia. (Istimewa).

ilustrasi

BANTUL–Meski krisis Eropa dan Amerika belum usai, ekspor produsen Bantul naik hingga 0,60%.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Sebelumnya krisis global menyebabkan kecenderungan penurunan ekspor mebel Indonesia ke pasar utama di Eropa dan Amerika.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Sulistyanta mengatakan, meski dibanding tahun sebelumnya masih lebih kecil, namun ia mengaku kondisi ini sudah lebih baik.

“Dari 2010 ke 2011 kenaikan ekspor mencapai tiga persen, sedangkan hingga akhir Mei 2012 mencapai 0,60 persen,” jelasnya, Jumat (6/7).

Ia mengatakan, ada juga penambahan empat eksportir baru.

Ia mengatakan, kenaikan ekspor ini ditopang komoditi unggulan Bantul berupa mebel set atau gazebo dengan kontribusi 40%.

Selain itu, juga permintaan bambu juga meningkat dari Australia dan Korea. Pesanan yang seharusnya mencapai enam kontainer, baru bisa dipenuhi dua hingga tiga kontainer per bulan.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya