Jogja
Minggu, 25 Oktober 2015 - 08:21 WIB

EKSPOR KERAJINAN BANTUL : Sempat Naik 1%, Sekarang Anjlok 10%

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ekspor kerajinan Bantul turun drastis terdampak krisis

Harianjogja.com, BANTUL– Ekspor produk asal Bantul ke luar negeri turun senilai 10% akibat krisis ekonomi global. Kondisi ini dikhawatirkan berdampak buruk pada perusahaan dan karyawan di Bantul.

Advertisement

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistyanta mengumumkan, persentase ekspor produk asal Bantul pada periode Januari-September tahun ini turun bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Namun sayang Sulistyanto tidak dapat menunjukkan data berapa nilai ekspor yang turun dalam bentuk dolar maupun rupiah sepanjang tahun ini. “Saya tidak hafal berapa nilainya hanya saja angkanya 10%,” kata Sulistyanta, Jumat (23/10/2015).

Sejumlah produk yang mengalami penurunan ekspor antara lain furniture. Kondisi tersebut menurutnya dikarenakan krisis ekonomo global yang menyebabkan pembelian dari buyer di luar negeri menurun. “Misalnya di Eropa kan beberapa negara seperti Yunani belum seluruhnya pulih. Padahal furniture kebanyakan dijual ke Eropa,” paparnya.

Advertisement

Padahal selama ini, tren ekspor produk asal Bantul diklaim terus naik. Kendati pertumbuhannya hanya berkisar nol koma sekian persen hingga satu persen lebih. Penurunan hingga 10% dinilai memberatkan perusahaan.

Ditambahkannya, penurunan nilai ekspor terjadi pada perusahaan dalam dan luar negeri yang beroperasi di Bantul. Ia khawatir bila kondisi ini terus berlanjut akan berdampak buruk ke perusahaan maupun tenaga kerja di perusahaan itu.

“Kalau ekspornya turun tentu ekonomi perusahaan bisa terganggu, dampaknya kan ke perusahaan itu tenaga kerja juga ekonomi Bantul pada umumnya,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif