SOLOPOS.COM - E-KTP/dok

EKTP Gunungkidul mengalami peningkatan permintaan pada libur lebaran

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Jumlah permintaan masyarakat Gunungkidul untuk perekaman KTP elektronik (EKTP) meningkat pesat selama libur lebaran 2016 di sejumlah kecamatan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Operator Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukscapil) Di Kecamatan Wonosari, Ikasari mengatakan setiap harinya melayani permintan perekaman hingga 30 sampai 40 orang per hari.

Hal tersebut dikarenakan saat ini telah memasuki libur lebaran, masyarakat memanfaatkan moment libur untuk membereskan administrasi kependudukan. Selama libur lebaran sudah sekitar 300 orang melakukan perekaman EKTP.

“Sebelumnya, setiap hari hanya sekitar 15 orang saja yang melakukan perekaman el KTP, hari ini saja sudah 51 orang. Cukup meningkat,” kata dia, Kamis (14/7/2016).

Ika menjelaskan, masyarakat yang melakukan perekaman kebanyakan adalah pemula yang baru pertama kali melakukan pembuatan EKTP. Tahun ajaran baru menjadi salah satu alasan banyaknya masyarakat pemula yakni yang berusia 17 tahun untuk membuat KTP.

Pemudik yang kembali ke Gunungkidul pun menjadikan moment lebaran sebagai saat yang tepat bagi mereka yang berasal dari luar daerah tersebut untuk mengajukan permintaan KTP. Selain itu, dikarenakan rusak atau pergantian status individu.

Banyaknya masyarakat yang berada di luar Gunungkidul berdampak pada keterlambatan pembuatan EKTP, sehingga diwajibkan membayar denda. Denda dikenakan pada individu yang baru melakukan perekaman pada usia 18 tahun lebih 1 hari, dan bagi masyarakat yang kehilangan KTP dan dalam pelaporannya melebihi waktu 14 hari.

“Dendanya sebesar Rp25.000, selain itu gratis. Denda keterlambatan juga cukup meningkat,” kata dia.

Selama menerima permohonan KTP dari masyarakat, beberapa hal masih menjadi kendala, salah satunya yakni pemohon yang memiliki data ganda. Hal tersebut dikarenakan pemohon pernah melakukan perekaman di suatu daerah yang lain. Ika mengatakan bcukup banyak masyarakat yang berusaha membuat identitas ganda seperti itu. Namun, sistem disdukcapil dapat mendeteksi, sehingga secara otomatis KTP tidak dapat tercetak.

Kepala Disdukcapil Gunungkidul, Eko Subiantoro membenarkan terjadi lonjakan permintaan perekaman el KTP selama libur lebaran. Di seluruh kecamatan di Gunungkidul, dikatakannya sebelumnya, hanya sekitar 200-250 setiap harinya di Gunungkidul yang membuat KTP, saat lebaran terjadi peningkatan permohonan hingga mencapai 50%.

“Lebaran kemarin ada sampai 500 permohonan di semua kecamatan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya