SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

Saat ada kebijakan pembatasan perekaman data e-KTP setiap hari ratusan warga datang untuk melakukan perekaman data.

Harianjogja.com, SLEMAN- Masyarakat tidak perlu berbondong-bondong melakukan perekaman KTP Elektronik. Selain batas waktu perekaman data e-KTP diperpanjang hingga pertengahan 2017, kebijakan pelayanan publik tersebut tidak akan dihentikan.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sleman Supardi mengakui jumlah warga yang melakukan perekaman data E-KTP melonjak setelah muncul kebijakan akhir perekaman E-KTP tanggal 30 September 2016 lalu. “Kebijakan tersebut kemudian diubah, perekaman data E-KTP diperpanjang hingga pertengahan 2017. Kalau saya pribadi, pelayanan publik ini tidak akan dihentikan sampai kapanpun. Banyak wajib e-KTP baru yang membutuhkan layanan ini,” tegasnya, Minggu (10/2/2016).

Disdukcapil mencatat, dari 1.040.000 penduduk di Sleman sebanyak 770.000 wajib e-KTP. Dari jumlah tersebut, sebanyak 725.000 orang atau sekitar 95% telah melakukan perekaman. Animo masyarakat untuk melakukan perekaman cukup tinggi. Terutama di Kecamatan Depok, Kalasan, Mlati dan Ngaglik. Begitu ada kebijakan pembatasan perekaman data, katanya, warga berbondong-bondong mengurus. “Kami sebenarnya berharap kesadaran warga, mengurus administrasi kependudukan itu penting. kalau tidak mengurus, mereka yang rugi. Tidak bisa membuat SIM, paspor atau buku nikah,” tegasnya.

Camat Kalasan Samsul Bakri mengatakan, saat ada kebijakan pembatasan perekaman data e-KTP setiap hari ratusan warga datang untuk melakukan perekaman data. Namun kondisi saat sudah mulai berangsur turun. “Sekarang kami kehabisan blangko untuk cetak E-KTP. Warga yang melakukan perekaman terpaksa kami berikan surat keterangan sudah melakukan perekaman,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya