SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, SLEMAN-Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) kembali terjadi pekan ini. Beberapa pengecer di Sleman mengaku kehabisan stok dan belum mendapat kiriman gas dari pihak pangkalan.

“Mulai susah sejak minggu kemarin, tapi kami masih dikirim seminggu sekali. Namun, jumlahnya tidak pasti seperti biasanya, kadang 13 tabung atau 10 tabung,” kata Susi, 40, pengecer gas elpiji 3 kg di Dusun Burikan, Sumberadi, Mlati, Sleman, Jumat (7/11/2014).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Susi mengungkapkan, stok elpiji 3 kg di kiosnya sudah habis sejak Jumat pagi. “Apalagi ini sudah banyak yang pindah dari gas besar ke gas kecil. Tapi ini harganya masih normal. Saya jual Rp16.000. Ada juga yang jual Rp17.000 dan Rp18.000 di sekitar sini,” ujarnya.

Pengecer lainnya, Ponirah, 51, juga mengungkapkan hal serupa. “Biasanya diantar dari pangkalan seminggu sekali. Tapi ini sudah minggu tidak ada kiriman,” kata warga Dusun Paten, Tridadi, Sleman tersebut.

Ponirah menjual elpiji 3 kg seharga Rp17.000 – Rp18.000 per tabung. “Kalau dari pangkalan naik, saya juga ikut naik,” ujarnya.

Akibat kelangkaan gas, Ponirah mengaku banyak orang yang kecewa ketika mengetahui stok elpiji 3 kg di kiosnya juga kosong.

“Kasihan karena banyak yang membutuhkan. Saya sendiri saja susah dapatnya. Kemarin juga sempat keliling cari gas untuk masak,” ungkap Ponirah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya