SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Sleman saat ini terdapat 17 agen elpiji bersubsidi yang didistribusikan ke 1.365 pangkalan.

Harianjogja.com, SLEMAN-Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak memiliki kewenangan untuk mengatur harga elpiji ukuran tiga kilogram di tingkat pengecer yang mencapai Rp18.000 atau di atas harga eceran tertinggi.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

“Memang kami menerima laporan bahwa harga elpiji di tingkat pengecer berada di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp15.500. Namun kami tidak memiliki kewenangan untuk mengatur harga di tingkat pengecer. Kami hanya bisa mengimbau masyarakat untuk membeli elpiji di pangkalan gas dengan harga sesuai HET,” kata Kepala Seksi Pengembangan Energi, Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral (SDAEM) Kabupaten Sleman Purwoko Suryatmanto, Selasa (7/6/2016).

Ia mengatakan hingga kini SDAEM Kabupaten Sleman masih menunggu pemetaan dari Pertamina untuk menambah jumlah pangkalan elpiji di Sleman.

“Dengan adanya panambahan pangkalan, diharapkan warga tidak lagi membeli elpiji di penjual eceran. Saat ini Pemkab Sleman sedang mengajukan 30 pangkalan baru,” katanya.

Menurut dia, di Sleman saat ini terdapat 17 agen elpiji bersubsidi yang didistribusikan ke 1.365 pangkalan. Dimana setiap pangkalan di masing-masing kecamatan berbeda.

“Kami akan menempatkan pangkalan baru tersebut nantinya di wilayah-wilayah seperti Moyudan, Minggir, Seyegan dan Kalasan,” katanya.

Purwoko mengatakan, saat ini Pertamina mengeluarkan kebijakan baru dengan mengalokasikan 50 persen gas dari pangkalan langsung ke pelanggan sedangkan sisanya ke pengecer.

“Jadi bila ada pangkalan yang menyalahi aturan, tinggal dilihat saja kontrak karyanya dengan Pertamina,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya