SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji kemasan tabung isi 3 kg (JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman)
BANTUL-Kabupaten Bantul selama sepekan hingga Sabtu mendatang mendapat tambahan elpiji untuk ukuran tiga kilogram sebanyak 100 persen dari kuota harian untuk mengantisipasi daerah yang mengalami kekurangan.
Tambahan elpiji 100% kuota harian itu sesuai dengan arahan Pertamina, jika kuota harian di Bantul sebanyak 16.910 elpiji maka tambahan sebanyak itu untuk didistribusikan selama seminggu, kata Kasi Pengembangan Pengawasan Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Bantul, Subaryata, Kamis (23/5).
Khusus untuk hari libur Sabtu (25/5), Bantul juga akan mendapat tambahan khusus sebanyak 50% (sekitar 8.450 elpiji), karena saat hari libur diprediksikan penggunaan elpiji lebih banyak.
Ia mengatakan, meski ada tambahan kuota selama beberapa hari ini, namun pihaknya mengakui persediaan masih belum ideal untuk mencukupi semua kebutuhan konsumen elpiji di seluruh Bantul terutama di daerah pinggiran.
Diperkirakan, kebutuhan elpiji tiga kilogram untuk 17 kecamatan mencapai sekitar 20.000 tabung per hari, sementara baru bisa dipenuhi rata-rata 16.900 sampai 17.000 per hari.
“Kebutuhan ideal Bantul belum terpenuhi dan selama ini ditopang dari luar daerah. Dengan tambahan kuota harian setidaknya bisa membantu mengatasi kekurangan,” katanya.
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya juga mendapat laporan dari warga di Imogiri tentang kekurangan elpiji tiga kilogram, hingga mengakibatkan harga jual di daerah itu mencapai Rp16.000 per tabung.
Menindaklanjuti laporan itu, pihaknya turun ke lapangan dan menemukan bahwa harga jual elpiji di daerah pinggiran tersebut mencapai Rp15.500 sampai Rp16.000 per tabung.