SOLOPOS.COM - Suasana di Embung Sriten, Pilangrejo, Nglipar, Rabu (11/2/2015). Saat dibuka untuk umum, kawasan tersebut bisa menjadi salah satu alternative tujuan wisata di Gunungkidul. (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Water Treatmen Sindon mulai dikaji Bappeda

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mulai membuat kajian untuk pembangunan instalasi pengolahan air atau water treatmen untuk sumber air Sidon di Desa Dadapayu, Semanu. Kajian dilakukan untuk membuat embung penampung air dari sumber air yang kemudian didistribusikan ke masyarakat.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul Sri Suhartanta mengatakan, anggaran untuk pembangunan embung untuk menampung air dari Sindon belum dilakukan. Pasalnya untuk saat ini sedang dilakukan kajian terhadap pembuatan intsalasi pengolahan air di kawasan tersebut.

Pengkajian yang dilakukan, selain masalah bentuk dalam pengolahan juga terkait dengan pembebasan lahan. Hanya saja, sambung Sri, upaya tersebut masih dalam proses sehingga berdampak pada sistem penganggaran yang dimiliki. “Kita kaji terlebih dahulu,” kata Sri, pada akhir pekan lalu.

Menurut dia, untuk pembangunan water treatmen, pemkab hanya menyediakan lokasi. Sedang proses pembangunan akan dimintakan bantuan ke Pemeritah Pusat. “Nanti kalau kajian sudah jadi, kami akan buat proposal untuk kemedian diserahkan ke kementerian agar mendapatkan anggaran pembangunan,” ujarnya.

Diungkapkannya, kajian terhadap instalasi pengolahan air di Sindon bertujuan memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat. Dia tidak menampik, hingga saat ini masih ada beberapa wilayah yang kekurangan air saat kemarau. Diharapkan dengan pembautan instalasi itu maka dapat mengatasi masalah air bersih, khususnya saat musim kemarau. “Dari sisi potensi sebenarnya tidak ada masalah karena sumber dari sungai bawah tanah sangat melimpah,” kata mantan Kepala Bagian Perekonomian Setda Gunungkidul ini.

Sementara itu, Anggota DPRD Gunungkidul Ery Agustin Sudiyati berharap agar kajian yang dilakukan segera diselesaikan sehingga bisa ditindaklanjuti untuk proses pembangunan. Diharapkan dengan pembuatan instalasi pengolahan air di Sindon dapat mengatasi masalah krisis air yang ada di masyarakat. “Jangan lama-lama karena setelah selesai bisa dibuatkan anggaran untuk program pembangunan,” katanya.

Menurut dia, krisis air masih menjadi masalah di Gunungkidul. Oleh karenanya pemkab harus benar-benar serius sehingga masalah tersebut benar-benar diatasi. “Potensi kita sangat melimpah, tapi belum dimanfaatkan dengan baik. Jadi kalau ingin bebas dari masalah air bersih, potensi sumber sungai bawah tanah yang dimiliki harus dimaksimalkan. Untuk masalah anggaran, pemkab tidak perlu khawatir karena Pemerintah Pusat sudah berjanji akan membantu,” kata Politisi Golkar ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya