Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Selain sengatan ubur-ubur, wisatawan di pantai juga harus mewaspadai ombak tinggi. Empat wisatawan asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terseret ombak ketika berenang di Pantai Sapen, Sabtu sore (10/8/2013). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Koordinator Tim Search And Rescue (SAR) Pantai Baron, Marjono mengatakan keempat korban yang terseret yakni Hairil, 24, Rosi,20, Nila,19 serta Maida,19.
Kejadian terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung memberi tahu Tim SAR Pantai Drini. Pantai Sapen sendiri terletak di sebelah barat Pantai Drini.
“Ketika berenang, tiba-tiba ombak besar datang. Mereka pun terseret kira-kira 15 meter ke tengah laut,” papar dia. Adapun anggota Tim SAR Pantai Drini yang melakukan penyelamatan yakni Wijiono.
Dalam melakukan penyelamatan, Tim SAR tak perlu berenang ke tengah lantaran keempat korban tersebut terhempas kembali ke pinggir pantai. Mereka mengalami luka robek di tubuhnya lantaran terbentur karang. Tim SAR pun segera memberikan pertolongan.
Para korban baru bisa dilarikan ke RSUD Wonosari satu jam setelah kejadian. Pasalnya ambulans yang akan digunakan untuk mengevakuasi terhambat kemacetan. Korban dilarikan ke RSUD Wonosari untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Koordinator Tim Search And Rescue (SAR) Pantai Baron, Marjono mengatakan kondisi ombak memang sedang tinggi. Ketinggian ombak mencapai tiga meter hingga empat meter. Ia mengimbau wisatawan untuk berhati-hati.