SOLOPOS.COM - ilustrasi berkas lamaran seleksi CPNS (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL-Peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Bantul yang telah dinyatakan lolos satu persatu mengundurkan diri. Di antara mereka ada guru dan pegawai honorer yang terbukti melakukan pemalsuan data.

Kepala Bidang Pengadaan dan Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bantul Setyawati menyebut, hingga kini sudah ada enam peserta seleksi CPNS yang mengundurkan diri.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Empat di antaranya merupakan guru dan pegawai honorer yang dinyatakan Inspektorat Bantul terbukti memalsu data pengangkatan pegawai honorer demi lolos seleksi CPNS. Mereka berasal dari SMK 1 Sanden.

Satu orang peserta seleksi lainnya, kata Setyowati, mengundurkan diri karena diterima di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sedangkan seorang lagi yang merupakan guru SD Mangiran mengundurkan diri tanpa memberi alasan atau keterangan.

“Jadi totalnya ada enam yang sudah mengundurkan diri, mereka mengajukan surat dan tidak mengikuti pemberkasan CPNS,” terang Setyawati, Selasa (25/3/2014).

Setyawati tidak mau berasumsi, penyebab pengunduran diri para guru dan pegawai honorer kategori II tersebut. Terutama untuk dua orang peserta yang belum terbukti melakukan pemalsuan data seperti empat peserta lainnya.

“Kemungkinan alasan pribadi penyebab mereka mengundurkan diri. Kalau yang empat orang itu kan sudah jelas karena ada temuan pelanggaran itu,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya