Jogja
Selasa, 8 November 2016 - 05:40 WIB

ENERGI ALTERNATIF JOGJA : Dinas PU dan ESDM DIY Optimistis Bangun 600 Instalasi Pengolahan Kotoran Sapi

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Program desa mandiri energi berbasis biogas pada 2016 dimulai sejak Maret 2016.

Harianjogja.com, JOGJA– Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral Daerah Istimewa Yogyakarta optimistis pembangunan 600 digister atau instalasi pengolahan kotoran sapi menjadi biogas di daerah itu selesai pada akhir November 2016.

Advertisement

“Kami berharap November ini sudah selesai 600 unit sesuai target,” kata Kepala Bidang ESDM Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (Dinas PUP ESDM) DIY Edi Indrajaya seperti dikutip Antara, Senin (7/11/2016).

Menurut Edi, program desa mandiri energi berbasis biogas pada 2016 dimulai sejak Maret 2016 dengan target pembuatan 230 digister di Gunung Kidul, 130 unit untuk Bantul dan Kulon Progo, dan Sleman 120 unit dengan melibatkan rumah tangga masyarakat setempat.

“Jika ditotal dengan pembangunan digister sejak tahun 2000-an maka hingga akhir tahun ini DIY akan memiliki 1.500 digister biogas,” kata dia.

Advertisement

Ia mengatakan dalam program desa mandiri energi berbasis biogas, Pemda DIY dengan menggunakan dana APBD memfasilitasi pembuatan digister untuk setiap rumah tangga, di mana satu perangkat digister atau reaktor biogas dianggarkan Rp11 juta.

Dalam teknis pembuatannya, Pemda DIY melibatkan Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) sebagai rekanan pemenang lelang pada Mei 2016.

“Tujuan dari program ini adalah memunculkan energi alternatif untuk masyarakat sehingga mereka tidak perlu lagi terlalu bergantung pada elpiji atau memotong kayu untuk memasak, karena bisa memanfaatkan kotoran sapi,” kata dia.

Advertisement

Menurut dia, DIY memiliki banyak potensi energi baru terbarukan (EBT) seperti biogas, tenaga surya, angin dan mikrohidro. Dari target 17 persen bauran EBT di DIY pada 2025, hingga 2015 baru tercapai 5 persen.

“Kami juga memasang 10 set panel surya setiap tahun di perkantoran Pemda dengan daya 1.000 watt pic (wp), namun tahun ini kami hentikan sementara untuk berfokus pada biogas,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif