SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Energi alternatif, peralatan PLTH di Bantul mengalami kerusakan.

Harianjogja.com, BANTUL — Banyak peralatan di Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) Bayu Baru Pandansimo yang tak berfungsi dengan baik sehingga tak dapat beroperasi optimal. Padahal listrik yang dihasilkan oleh PLTH Bayu Baru dimanfaatkan untuk penerangan seluruh warung kuliner di Pantai Baru Pandansimo, penerangan jalan, dan memompa air tanah untuk kebutuhan warung.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Baca Juga : ENERGI ALTERNATIF : Peralatan Rusak, PLTH Bayu Baru Tak Berfungsi Optimal

Teknisi PLTH Bayu Biru, Murjito menyanggah jika karena banyak kerusakan PLTH disebut mangkrak. Menurutnya selama kurun waktu 2010-2014 saat PLTH dipegang oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi tidak ada masalah yang berarti karena anggaran pemeliharaan mencukupi. Namun ketika PLTH Bayu Biru diminta oleh Pemda pada kurun waktu 2014-2016, anggaran pemeliharaan kurang memadai.

“Mulai tahun 2017 ini, pengelolaan ada di Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan ESDM Provinsi dan sudah kami ajukan anggaran pemeliharaan semoga mencukupi, kata dia, Sabtu (15/4/2017).

Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Prof M Nasir yang datang mengunjungi PLTH Bayu Biru menyesalkan kurang baiknya pengelolaan yang dilakukan oleh Pemda.

“Itu kan diminta tapi tidak dikelola dengan baik. Ya bisa dibilang tidak bertanggung jawab lah,” ucap dia.

Bersama Perguruan Tinggi

Terkait teknologi penyimpanan energi dengan baterai, Nasir mengakui Indonesia banyak tertinggal dari negara-negara lainnya. Maka ia mendorong perguruan tinggi seperti ITB, UNS, ITS, UI, dan UGM untuk mengembangkan teknologi baterai ini agar dapat menghemat anggaran. Sedangkan untuk perbaikan peralatan yang rusak, pihaknya akan menugaskan Direktorat Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) memeriksa kerusakan dan memetakannya. Sehingga nantinya dapat diperkirakan anggaran yang dibutuhkan.

“Kita akan lihat tahun 2017 ini apakah ada anggaran yang bisa digeser untuk keperluan riset ini,” kata dia.

Menurut Nasir perbaikan PLTH Bayu Biru ini sangat penting artinya bagi riset pengembangan teknologi di seluruh Indonesia. Jika proyek percontohan ini sudah dapat berfungsi optimal maka pihaknya berencana untuk membangun unit lainnya di Indonesia Timur seperti Kupang dan Flores. Dua daerah tersebut dipilih karena mempunyai potensi angin yang besar dan masih kekurangan listrik. “Jika di sini sudah bagus, kita akan deploy ke tempat-tempat lain. Kementerian selalu mendorong agar permasalahan energi di Indonesia dapat teratasi,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya