SOLOPOS.COM - Lomba kincir angin gelaran Kemenristek di Pantai Baru, Poncosari, Srandakan, Bantul.

Energi listrik alternatif berupa kincir angin tak ada kelanjutan

Harianjogja.com, BANTUL — Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang pernah diresmikan Presiden RI Joko Widodo di Sanden, Bantul 2015 lalu kini lenyap tak ada kabar. Target Bantul menjadi daerah perintis energi terbarukan semakin jauh dari harapan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Baca Juga : ENERGI LISTRIK ALTERNATIF : Proyek Kincir Angin di Bantul Terancam Gagal, Ini Penyebabnya

Kincir angin berkapasitas 50 juta watt itu harusnya telah beroperasi tahun ini. Tiga tahun lalu, orang nomor satu di Indonesua datang ke Pantai Goa Cemara, Sanden Bantul untuk meresmikan proyek listrik nasional 35.000 mega watt (MW) yang dimulai dari proyek energi terbarukan PLTB.

Sejumlah patok calon lokasi kincir setinggi hingga 100 meter tersebut sudah disiapkan. Sesuai jadwal, pembangunan dimulai 2016. Selanjutnya kincir mulai beroperasi 2017. Namun hingga saat ini, tidak ada kabar kincir yang menjadi penanda era energi terbarukan di Indonesia itu bakal dibangun.

“Entah sekarang patoknya masih ada atau enggak. Mungkin sudah hilang atau rusak, wong cuma pakai bambu,” ungkap Kepala Desa Srigading, Sanden Wahyu Widodo, Senin (7/8/2017).

Desa Srigading adalah salah satu desa di Kecamatan Sanden yang akan dilalui kincir angin, dari total 25 unit kincir yang membentang dari Kecamatan Sanden hingga Srandakan di wilayah barat. Sebanyak 17 titik kincir direncanakan berada di Srigading.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya