Solopos.com, SLEMAN — Sejumlah dusun di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dihujani abu tipis, Selasa (14/3/2023) sekitar pukul 05.59 WIB. Hujan abu tipis ini terjadi saat Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas pada Selasa ini.
BPPTKG mencatat jarak luncur awan panas mencapai 1.600 meter ke arah Kali Krasak dengan amplitudo 22 mm. Luncuran awan panas terjadi selama 126 detik.
Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang
“Karena arah angin ke bagian tenggara, maka sebagian abu tipis Merapi sampai ke Dusun Kalirengah Kidul di Glagaharjo,” kata Kepala BPBD Sleman, Makwan, Selasa.
Sejak Selasa dini hari hingga pagi ini teramati dua kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.600 sampai 2.000 meter mengarah ke barat daya. Sebanyak 15 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.
Menurut Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, potensi bahaya Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Dia menghimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
“Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi,” katanya.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Merapi Luncuran Awan Panas Selasa Pagi, Sebagian Dusun di Cangkringan Sleman Hujan Abu Tipis
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
