Jogja
Sabtu, 18 Maret 2023 - 22:45 WIB

Etika Pemanfaatan Kecerdasan Buatan Disusun, Sesuai Nilai-Nilai Pancasila

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecerdasan buatan untuk layani utang online (Freepik)

Solopos.com, JOGJA — Belakangan ramai soal pemanfaatan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, pemanfaatan AI lebih banyak difokuskan pada kepentingan bisnis semata, sedangkan dampak yang ditimbulkan justru dilupakan.

Atas keprihatian itu, Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Organisasi Pendidikan Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) menyusun pedoman etika penggunaan dan pemanfaatan kecerdasan buatan di Indonesia.

Advertisement

Dekan Fakultas Filsafat UGM, Siti Murtiningsih, mengatakan rekomendasi etika dalam kecerdasan buatan yang dimaksud dalam studi ini mengacu pada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan dasar filosofis.

“Pedoman itu sudah selesai disusun dan sudah ada hasil rekomendasinya. Dalam waktu dekat bisa digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” kata Murtiningsih dalam keterangan resmi, Jumat (17/3/2023).

Advertisement

“Pedoman itu sudah selesai disusun dan sudah ada hasil rekomendasinya. Dalam waktu dekat bisa digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” kata Murtiningsih dalam keterangan resmi, Jumat (17/3/2023).

Penyusunan dokumen etika penggunaan AI di Indonesia, menurut dia, berangkat dari keprihatinan terkait pemanfaatan AI yang dinilai lebih banyak difokuskan pada kepentingan bisnis semata, tetapi melupakan dampak yang ditimbulkan pada masyarakat selaku pengguna.

“Dalam konteks ini problem etik yang terlewat dan belum diperhatikan. Sinergi bersama ini akhirnya menyusun semacam rekomendasi naskah akademik yang disusun bersama untuk dijadikan panduan yang bisa diadopsi siapapun,” kata dia.

Advertisement

Menurut dia, dengan adanya aturan etika kecerdasan buatan ini maka masyarakat dapat mengetahui dampak baik dan buruk serta benar dan keliru dalam pengembangan dan penggunaan teknologi yang berbasis AI.

Pemanfaatan teknologi berbasis AI, kata dia, selain memberikan manfaat memudahkan aktivitas manusia, juga bisa merugikan masyarakat selaku pengguna.

“Teknologi AI selama ini selalu dikaitkan pada bisnis tetapi lupa ada dampak etis yang ditimbulkan,” ujar dia.

Advertisement

Undral Ganbatar menyebutkan dokumen pedoman penggunaan AI sesuai dengan nilai Pancasila ini akan disosialisasikan ke masyarakat luas.

“Rekomendasi etika AI ini bisa digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat, industri, dan pemerintah. Kita harus sadar bahwa kita semua ini pengguna AI sehingga perlu ada aturan etika soal itu,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif