SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Antara

Harianjogja.com JOGJA-Lima santri memperoleh beasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Secara finansial, kelimanya tak bisa menempuh pendidikan dokter.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kelima santri Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Muhammadiyah/Aisyiyah di Indonesia itu memperoleh beasiswa secara penuh selama masa perkuliahannya pada program studi tersebut,” kata Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Sri Atmaja P Rosyidi, Sabtu (13/7/2013).

Menurut dia pada penyerahan beasiswa kepada lima santri, beasiswa itu diberikan dalam bentuk pembiayan SPP, dana pengembangan pendidikan (DPP), biaya hidup Rp1 juta per bulan, uang buku Rp700 ribu per semester, dan biaya penelitian Rp3 juta.

“UMY sebagai salah satu amal usaha pendidikan Muhammadiyah memiliki peran dan tanggung jawab dalam menyemaikan pendidikan, terutama kepada anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi,” katanya.

Ia mengatakan, pemberian beasiswa Program Studi Pendidikan Dokter itu merupakan wujud kepedulian UMY. Beasiswa itu diberikan kepada kader Muhammadiyah yang berasal dari Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Muhammadiyah/Aisyiyah yang mempunyai motivasi dan kemampuan akademik tinggi tetapi kurang secara ekonomi.

“Pemberian beasiswa Program Studi Pendidikan Dokter itu merupakan kegiatan yang ketiga kalinya,” katanya.

Kepala Biro Penerimaan Mahasiswa Baru (Penmaru) UMY Siti Dyah Handayani mengatakan, pendaftar pada program beasiswa Program Studi Pendidikan Dokter itu berjumlah 60 orang.

Setelah melalui tahapan seleksi berupa seleksi berkas, computer based test (CBT), Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), dan tes kesehatan mental terjaring tujuh calon penerima beasiswa di antara 21 orang yang lolos seleski tahap sebelumnya.

“Selanjutnya pada tahap seleksi akhir yakni wawancara terjaring lima nama calon penerima beasiswa Program Studi Pendidikan Dokter,” katanya.

Kelima penerima beasiswa itu adalah Himatul Mahmudah, Fauziyah Rifdah Dhia Rani, Arifah Azizah, Anastari, dan Rizka Ulfatin Arifah.

Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMY Ardi Pramono mengatakan, selain mendapat hak berupa beasiswa, kelima santri itu nanti juga memiliki kewajiban yang perlu dilakukan baik kepada universitas maupun Muhammadiyah.

Menurut dia, mereka diharapkan selalu melaporkan perkembangan studi minimal tiga kali per semester kepada dosen pembimbing akademik yang ditunjuk, sanggup mengikuti proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya, dan menunjukkan prestasi yang optimal.

“Selain itu juga sanggup mengabdi pada amal usaha Muhammadiyah bidang kesehatan setelah lulus pada Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UMY,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya