Jogja
Kamis, 5 Desember 2013 - 14:50 WIB

FASILITAS DIFABEL : Difabel Bantul Tuntut Regulasi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL- Sejumlah warga berkebutuhan khusus yang tergabung dalam Fomunikasi Difabel Bantul menuntut pemenuhan hak-hak mereka ke pemerintah.

Kamis (5/12/2013) siang, sejumlah warga difabel mengadu ke DPRD Bantul. Mereka menuntut agar pemerintah memberikan fasilitas yang layak serta memenuhi hak mereka. Misalnya mengenai akses pekerjaan, sarana transportasi yang dapat diakses difabel dengan mudah, serta akses masuk ke tempat-tempat publik.

Advertisement

“Kami menuntut pemenuhan hak-hak difabel serta meminta ada regulasi berupa Perda [peraturan daerah] maupun Perbub [peraturan bupati] yang mengatur soal itu,” kata Ketua Forum Komunikasi Difabel Bantul Dwi Suka Sulistyaningsih.

Di Bantul saat ini terdapat lebih dari 5.000 warga difabel. Kepala Dinas Sosial Mahmudi mengakui, Bantul belum menjadi kota yang ramah bagi difabel. Belum ada warga difabel yang bekerja di perusahan-perusahaan di daerah ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif