SOLOPOS.COM - Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Gondokusuman, Hendi Kusmarwanto. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Fasilitas difabel, kecamatan juga dipersiapkan menangani penyandang disabilitas

Harianjogja.com, JOGJA — Kecamatan Gondokusuman ditetapkan menjadi salah satu rintisan kecamatan inklusi oleh Wali Kota Jogja melalui Nomor 339 Tahun 2016. Tindaklanjutnya, kecamatan ini kini memiliki organisasi otonom yang khusus menangani penyandang disabilitas bernama Paguyuban Keluarga Anak Dengan Disabilitas (PK ADD).

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Untuk mengembangkan organisasi PK ADD, Kamis (9/3/2017) kemrin menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga swadaya masyarakat di antaranya LSM Center for Impoving Qualified Activity in Live of People with Disabilities atau CIQAL, Handycup International dan IDEA.

“Kerjasama ini untuk pengembangan organisasi dan penyusunan program secar terstruktur serta berkesinambungan,” kata Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Gondokusuman, Hendi Kusmarwanto, saat berkunjung ke kantor Harianjogja.com, Kamis (9/3/2017).

Hendi mengatakan PK ADD sudah menyusun sejumlah program pemberdayaan disabilitas dilingkup kecamatan. Setidaknya ada 150 penyandang disabilitas di Gondokusuman dengan berbagai latar belakang yang minim perhatian.

Kedepan PK ADD ingin membuat rumah layanan disabilitas yang didalamnya terdapat dokter, terapis, dan pusat pelatihan disabilitas. Program tersebut sudah masuk usulan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, beberapa waktu lalu.

“Anggaran yang diusulkan untuk mewujudkan rumah layanan disabilitas ini sekitar Rp4,5 miliar. Harapannya bisa direalisasikan pada 2018,” kata Hendi.

Kepala Dinas Sosial Kota Jogja, Hadi Muhtar menyambut baik usulan rumah pelayanan disabilitas. Pihaknya pun akan mengawal usulan tersebut sampai masuk APBD 2018. Hadi mengatakan di Kota Jogja ada emat rintisan kecamatan inklusi. Selain Gondokusuman juga ada Kotagede, Wirobrajan, dan Tegalrejo. Keberadaan kecamatan inklusi itu menuatkan kota inklusi yang sudah lama dicanangkan. Ia berharap banyak program pemberdayaan untuk disabilitas yang digagas oleh masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya