SOLOPOS.COM - Ilustrasi difabel (istimewa)

Fasilitas difabel di Jogja dikeluhkan oleh penyandang disabilitas

Harianjogja.com, JOGJA-Fasilitas dan aksibilitas pendidikan masih menjadi persoalan bagi penyandang disabilitas di Kota Jogja. Meski kota ini sudah menyandang sebagai kota inklusi, namun belum semuanya sekolah di Jogja menyediakan sarana dan prasarana yang ramah difabel.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Minimnya fasilitas dan aksebilitas ini diungkapkan oleh beberapa komunitas penguatan hak-hak disabilitas saat beraudiensi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja, Senin (15/2/2016).

“Aksibilitas pendidikan bagi disabilitas masih bermasalah,” kata Ketua Forum Hak Penyandang Disabilitas Kota Jogja, Arni Suwarni.

Arni mengungkapkan sejumlah persoalan aksibilitas pendidikan bagi disabilitas di antaranya, masih adanya penolakan di beberapa sekolah saat kaum disabilitas akan mendaftar sekolah.

Ada beberapa sekolah yang menerima disabilitas namun tidak didukung dengan sarana dan prasarana yang memudahkan bagi disabilitas.

Kemudian, di beberapa sekolah inklusi yang dia temukan banyak keluhan kurangnya guru pendamping bagi disabilitas. Pihak sekolah terkadang harus meminjam guru pendamping bantuan dari sekolah luar biasa (SLB).

“Kesannya sekolah SLB tak serius. Sekenanya asal jalan,” papar Arni. I

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja, Edy Heri Suasana mengatakan kritikan terkait persoalan aksibilitas pendidikan bagi penyandang disabilitas menjadi masukan. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan membahas raperda disabilitas dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). “Masukan ini sangat berarti dalam penyusunan raperda,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya