SOLOPOS.COM - Ilustrasi buah durian (JIBI/Solopos/Dok.)

Festival Durian di Patuk tak digelar karena hasil panen menurun.

Harianjogja.com,  GUNUNGKIDUL– Camat Patuk Haryo Ambar Suwardi memastikan tahun ini tidak akan menyelenggarakan festival Durian di Dusun Ngasemayu, Desa Salam, Patuk. Kegiatan yang digelar sejak 2013 lalu terpaksa tak digelar karena hasil panen yang turun drastis.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

“Sebenarnya kami ingin menyelenggarakan festival itu secara rutin, tapi mau bagaimana lagi buahnya tidak ada,” kata Ambar kepada Harianjogja.com, Jumat (19/2/2016).

Ketiadaan buah durian sudah bisa dilihat di beberapa lokasi di Kecamatan Patuk. Tempat-tempat yang dulu menjadi sentra durian, sekarang sangat sedikit penjual yang menyajikan buah tersebut.
“Beberapa desa juga telah melaporkan ketiadaan panen durian,” ujarnya.

Dia menjelaskan, kegagalan panen durian lebih dikarenakan faktor cuaca. Adanya kemarau panjang di musim lalu, membuat bakal buah durian tak berkembang masimal. Jika di waktu normal, sebatang pohon bisa berbuah hingga 50 buah, maka di tahun ini mengalami penurunan sangat drastis.

Menurut dia, selain penurunan jumlah panen, kualitas buah yang dihasilkan juga berkurang. Durian yang ada rasanya tidak manis dan terkesan dingin dan hambar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya