SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Festival Film Dokumenter akan digelar lagi, ada pemutaran ratusan film hingga diskusi
Harianjogja.com, JOGJA- Isu pendanaan dan pengemasan film untuk menyampaikan makna film dokumenter diangkat dalam Festival Film Dokumenter (FFD) ke-14 kali ini.
Rangkaian acara FFD 2015 akan digelar di Kompleks Taman Budaya (TBY) dan IFI-LIP Jogja pada 7-12 Desember 2015. Selain pemutaran film, FFD juga diwarnai dengan Program Kompetisi Festival Film Dokumenter 2015 yang terdiri dari 133 film, terbanyak sepanjang penyelenggaraan FFD.
“Sekarang banyak film yang datang ke kami, harapannya bisa melebihi penonton tahun lalu yang mencapai 5000 orang,” ujar Franciscus Apriwan, Wakil Direktur FFD, di Sekretariat FFD, Kota Baru, Jogja, pada Kamis (3/12/2015).
Selain itu, FFD tahun ini juga mengadakan berbagai diskusi dan seminar lintas medium seperti program Music et Docs dan Good Pitch: Create, Connect, and Change. Music et Docs akan menelaah keterkaitan antara music dan sinema bekerjasama dengan organisasi LARAS-Music Studies yang juga digawanggi oleh Frau, salah satu musisi Jogja.
Program diskusi Good Pitch merupakan program yang telah diadakan di Inggris dan Afrika Selatan dan digagas oleh BRITDOC, organisasi asal Inggris yang fokus pada pengembangan film dokumenter. Pada 2017 mendatang, Good Pitch akan diadakan untuk pertama kalinya di Asia Tenggara.
“Film dokumenter dibuat karena berbagai hal salah satunya adalah menyampaikan sesuatu ke masyarakat dan menghasilkan impact karena itulah berbagai seminar dan Good Pitch ini diadakan,” jelas Henricus Pria, Koordinator Master Class FFD.
Ia menguraikan bagaimana para sineas harus berusaha mengembangkan ceritanya, pendanaan, pengemasan, dan menggaet pasar demi mencapai tujuan dari film dokumenter itu sendiri.
Alasan-alasan inilah yang melatarbelakangi program-program masterclass di FFD 2015 seperti Docs in Progress dan Good Pitch: Create, Connect, and Change.