SOLOPOS.COM - Salah satu kelompok mewakili Kecamatan Sleman (seragam hijau) tampil dalam festival karawitan tingkat Kabupaten 2017, Sabtu (25/3). Harian Jogja/Mayang Nova Lestari.

Kegiatan tersebut dilaksanakan menurut amanat pemprov DIY sebagai salah satu bagian dari pelestarian kebudayaan di DIY.

Harianjogja.com, SLEMAN-Festival Karawitan ibu-ibu digelar meriah di Lapangan Denggung, Sleman, Sabtu ( 25/3) siang. Sebanyak 17 kelompok wakil dari semua kecamatan mengikuti kegiatan tersebut.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Edy Winarya mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan menurut amanat pemprov DIY sebagai salah satu bagian dari pelestarian kebudayaan di DIY. Menurutnya, pelestarian tersebut diupayakan dengan melakukan pembinaan dan perhatian yang diberikan kepada kelompok kesenian di Sleman, salah satunya yakni seni karawitan.

“Dengan adanya danais kami difasilitasi untuk melaksanakan festival kesenian karawitan. Sebagai kegiatan pembinaan juga untuk membentuk tim untuk provinsi,” kata Edy saat dijumpai di sela-sela perlombaan, Sabtu (25/3/2017).

Masing-masing kelompok mendapat kucuran dana Rp12 juta untuk biaya sewa kostum dan melaksanakan semua proses perlombaan. Ia pun mengatakan, dalam festival tersebut nantinya akan dipilih kelompok terbaik untuk mewakili Sleman ke jenjang provinsi.

Pembinaan terhadap kelompok Karawitan menurut Edy menjadi kesempatan untuk memilah dan memilih kelompok karawitan terbaik di Sleman.

“Pembinaan dapat kami lakukan secara kolektif. Sekali dayung dua pulau terlampau. Jadi secara teknis akan memudahkan dalam mencari kepesertaan,” kata dia.

Ia berharap dengan adanya festival tersebut maka setiap kelurahan yang belum memiliki dapat termotivasi untuk membentuk kelompok karawitan. Selain itu, dengan ada festival tersebut masyarakat termotivasi untuk melestarikan kesenian tradisional.

Dalam festival tersebut akan diberikan uang pembinaan kepada juara terpilih dan sejumlah nominasi yang ditentukan. Di antaranya penabuh perangkat gamelan terbaik dan waranggono terbaik.

Salah satu peserta Festival dari Kecamatan Sleman, Budiati Supriatman mengatakan baru pertama kali mengikuti festival ataupun perlombaan karawitan. Ia mengaku bersama 25 anggota kelompok Sekar Arum baru melakukan persiapan selama satu bulan.

Budi mengatakan selama ini kelompoknya sangat antusias dan giat dalam berlatih karawitan yang tak hanya melibatkan kaum ibu saja, namun juga generasi muda. Hanya saja kelompoknya belum memiliki tempat latihan serta alat. Kelompok Sekar Arum hingga kini masih menggunakan gamelan kecamatan untuk latihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya