SOLOPOS.COM - Salah satu peserta mewakili Kecamatan Gamping tampil dalam festival karawitan tingkat Kabupaten 2017, Sabtu (25/3/2017). (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Festival karawitan digelar oleh pemkab Sleman

 

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Harianjogja.com, SLEMAN— Festival Karawitan ibu-ibu digelar meriah di Lapangan Denggung, Sleman, Sabtu (25/3/2017) siang. Sebanyak 17 kelompok mengikuti kegiatan tersebut dengan mewakili kecamatan masing-masing di Kabupaten Sleman.

Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Edy Winarya mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan menurut amanat pemprov DIY sebagai salah satu bagian dari pelestarian kebudayaan di DIY.

Menurutnya, pelestarian tersebut diupayakan dengan melakukan pembinaan dan perhatian yang diberikan kepada kelompok kesenian di Sleman, salah satunya yakni seni karawitan.

“Dengan adanya Danais, kami difasilitasi untuk melaksanakan festival kesenian karawitan. Sebagai kegiatan pembinaan juga untuk membentuk tim untuk provinsi, ” kata Edy saat dijumpai di sela perlombaan, Sabtu (25/3/2017).

Edy menjelaskan dengan adanya dana keistimewaan yang dikucurkan oleh Pemprov DIY, pemkab serta masyarakat difasilitasi untuk melaksanakan festival karawitan yang digelar kali pertama setelah mandeg beberapa tahun sebab ketiadaan dana di pemkab.

Masing-masing kelompok mendapat kucuran dana Rp12 juta untuk biaya sewa kostum dan melaksanakan semua proses perlombaan. Ia pun mengatakan, dalam festival tersebut nantinya akan dipilih kelompok terbaik untuk melanjut ke jenjang provinsi.

Pembinaan terhadap kelompok karawitan, dikatakan Edy, program tersebut menjadi kesempatan untuk memilah dan memilih kelompok karawitan terbaik di Sleman.  Sejauh ini menurutnya kelompok karawitan banyak tersebar di seluruh kecamatan.

“Karawitan menjadi pembinaan yang dapat kami lakukan secara kolektif. Sekali dayung dua pulau terlampaui. Jadi secara teknis akan memudahkan dalam mencari kepesertaan,” kata dia.

Ia berharap dengan adanya festival tersebut maka setiap kelurahan yang belum memiliki dapat termotivasi untuk membentuk kelompok karawitan. Selain itu, dengan ada festival tersebut masyarakat termotivasi utk lestarikan kesenian karawitan sehing masyrkt bisa mengapresiasi dan mendidik budipekerti yang baik.

Dalam festival tersebut pun akan diberikan uang pembinaan kepada juara terpilih dan sejumlah nominasi yang ditentukan. Diantaranya yakni penggender terbaik,  pembonang terbaik, penggendang terbaik, waranggono terbaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya