SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ketoprak (JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA–Lima kelompok ketoprak dari kabupaten/kota di DIY bakal bertarung dalam Festival Ketoprak 2013 di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY) Jl. Sriwedani, mulai 20 hingga 22 November 2013.

Berbeda dengan festival sebelumnya, masing-masing kontingen yang tampil wajib menggunakan iringan gending klasik gaya Jogja, bukan gending garapan.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Ketua Festival Ketoprak 2013, Wasdianta, menjelaskan langkah panitia yang meminta peserta memainkan gending klasik gaya Jogja karena pentas ketoprak di DIY seperti telah kehilangan ruh gaya Mataram.

Selama ini, musik pengiring dalam setiap pentas ketoprak lebih banyak menggunakan musik garapan.

“Padahal ciri ketoprak Mataram gendingnya pasti gending klasik Jogja. Sementara kelompok ketoprak saat ini lebih menekankan garapan. Coraknya seperti yang dilakukan pada pentas sendratari,” ucapnya saat ditemui Harianjogja.com, Selasa (19/11/2013).

Dengan persyaratan itu, diharapkan kelompok ketoprak secara tidak langsung kembali menghidupkan gaya ketoprak ala Mataram sesuai dengan ciri khas ketoprak Jogja.

Festival yang diikuti kelompok ketoprak dari Gunungkidul, Sleman, Bantul, Kulonprogo dan Kota Jogja ini merupakan even tahunan yang sudah berlangsung selama puluhan kali dan digulirkan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DIY.

Menurut Wasdianta, festival ini dilakukan untuk memberikan tempat kepada seni ketoprak agar terus lestari di tengah gempuran seni kontemporer di zaman moderen saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya