SOLOPOS.COM - Salah satu layang-layang kategoro Train Naga dari Kalimantan yang ditampilkan dalam penyelenggaraan Festival Layang-layang Nasional 2014 di Pantai Glagah, Minggu (12/10/2014). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Festival Layang-layang yang diadakan Perkalin setidaknya menampilkan 300 varian.

Harianjogja.com, JOGJA-Perkumpulan Pekarya Layang-layang Indonesia (Perkalin) wilayah DIY akan menggelar kegiatan menerbangkan ratusan Layang-layang di Landasan Pacu Pantai Depok, 9 April mendatang. Kegiatan Perkalin ini merupakan rangkaian Jambore Siaran Nasional (Jamsisnas) 2015 Radio Republik Indonesia (RRI)

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Ketua Perkalin Harry Cahyo mengatakan, festival layang-layang ini akan diikuti 300 layang-layang bermotif merah putih, 20 layang-layang rokkaku bergambar garuda Indonesia, empat layang-layang bergambar naga sepanjang 100 meter, dan layang-layang bergambar logo ‘Jogja Istimewa’ serta layang-layang hasil kreasi bebas dari para pecinta layang-layang.

Selain itu, festival ini juga akan dilombakan ketangkasan dalam menurunkan layang-layang rokkaku, yang tercepat sampai tangan.

“Layang-layang rokkaku tidak boleh jatuh ke tanah dan tidak berbenturan dengan peserta lain,” papar Harry saat dihubungi Minggu (5/4/2015).

Menurut Harry, Perkalin rutin menggelar lomba layang-layang tingkat nasional sejak kongres pertama pada 2012 lalu, bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Perkalin tidak hanya sebatas menyalurkan hobi layang-layang, namun sebagai ekspresi budaya, sebagai piranti pendidikan, sebagai obyek ekonomi kreatif, dan sebagai sarana promosi pariwisata.

“Soal layang-layang sebagai ekspresi pendidikan saat ini kami kerjasama dengan kampus UKDW jurusan desain produk dalam perancangan dan perwujudan,” tutur Harry.

Sementara itu dalam pembukaan Jamsisnas 7 April nanti akan dibuka dengan kirab budaya di Jalan Malioboro. Dalam kirab budaya tersebut diikitu 88 satuan kerja RRI se-Indonesia dengan mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing sebagai keragaman Indonesia. Kirab budaya ini juga dimeriahkan dengan berbagai kesenian tradisional DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya