SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA–Untuk ketiga kalinya Dinas Pariwisata DIY menggelar Festival Malioboro di Plaza Serangan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret. Festival tahun ini mengangkat tema Sound Of Jogja dengan menghadirkan seniman dalam dan luar negeri selama tiga hari mulai Jumat-Minggu (6-8/7).

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Tazbir mengatakan, Jalan Malioboro merupakan nama yang sangat dikenal di Indonesia bahkan internasional. Apalagi bulan ini juga musim liburan sehingga tepat diadakan festival untuk menyajikan kesenian bagi wisatawan.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

“Diadakan Festival Malioboro karena Jalan Malioboro satu-satunya jalan yang bisa dijual ke dunia. Kawasan Monumen SO 1 Maret akan dibikin paggung untuk berbagai macam pertunjukan,” kata Tazbir dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Maliboro, Selasa (3/7).

Tazbir menjelaskan, tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya di mana festival akan dibuka dengan fashion show dan ada rangkaian festival perkusi yang diikuti 24 grup, kelompok SD, SMP, SMA, dan Umum. Lomba perkusi ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut.

Perwakilan Event Organizer Arpro Buana Lestari, Aria Langlang Buana menjelaskan, festival dibuka Jumat (6/7) malam pukul 19.00 WIB dan akan dihadiri Gubernur DIY. Akan ditampilkan pula Fashion Show dari 17 perancang yang tergabung Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan penampilan grup band Letto.

Berkaitan dengan RUUK DIY, akan ditampilkan kolaborasi seni Pesinden Sruti Respati, Jemek Supardi, dan kolaborasi tari bertajuk Yogyakarta Kota Republik. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya