SOLOPOS.COM - Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko ditemui seusai rapat koordinasi dengan Komisi D DPRD Bantul pada Kamis (17/6/2021). (Harian Jogja/Catur Dwi Janati)

Solopos.com, BANTUL — Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul bakal menggelar Festival Wayang Pendidikan Karakter Bagi Anak Usia Dini. Melalui media wayang, diharapkan pendidikan nilai karakter dapat mudah diajarkan kepada anak.

Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko menuturkan pembelajaran pendidikan karakter dengan media wayang menjadi penguatan nilai keistimewaan DIY sebagai kota budaya. “Kita menanamkan nilai-nilai luhur itu kita kembangkan kaitannya dengan istilahnya nilai-nilai karakter melalui budaya,” terangnya pada Selasa (14/12)

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Pentas festival wayang akan digelar Rabu (15/12) di Pendopo Parasamya Bantul. Harapannya guru-guru memiliki kemampuan dalam membina dan mengembangkan karakter pada anak-anak berbasis budaya. “Melalui wayang, semua guru harus punya kemampuan bagaimana mendidik karakter anak-anak. Ini didekatkan dengan nilai-nilai budaya,” tandasnya.

Baca juga: Nani Satai Beracun Divonis 16 Tahun, Begini Reaksi Orang Tua Korban

“Guru-guru sebagai dalangnya, juga ada wiyagane. Nanti adalah pendidikan karakter tapi melalui cerita wayang, wayang khusus untuk anak-anak PAUD,” tambahnya.

Tokoh dan nama-nama wayang yang akan digunakan di festival wayang nantinya sama. Hanya mungkin bentuk wayangnya dibandingkan dengan wayang umum ada sedikit berbeda, tetapi tetap sesuai dengan karakter anak TK. “Jadi bentuk-bentuknya yang lebih sederhana,” jelasnya.

Saat ini baru guru di tujuh TK Negeri di Bantul yang mendapatkan pelatihan pembelajaran pendidikan karakter melalui media wayang. Namun kedepannya Disdikpora Bantul mewacanakan bila metode ini akan diterapkan di TK ataupun PAUD di wilayah Bantul lainnya.

Baca juga: Pengumuman! Alun-Alun Wates Ditutup Saat Malam Tahun Baru

Dari segi pendidikan, Isdarmoko menyebutkan bila pembelajaran pendidikan karakter dilakukan melalui berbagai media salah satunya melalui festival wayang. “Kalau kita hanya semacam cerita-cerita, kini kita ada medianya. Media wayang itu. Jadi dari tokoh yang digambarkan di wayang tadi, ini prinsipnya mengajarkan karakter pada anak-anak,” jelasnya.

“Dan itu jelas akan lebih menarik dibandingkan hanya cerita belaka, kemudian tanpa ada media. Ceritanya ya hal-hal yang terkait dengan penanaman nilai untuk anak-anak PAUD,” tegasnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Bantul, Nugroho Eko Setyanto menuturkan penguatan pendidikan karakter anak. Jika dengan media wayang dan gamelan sangat baik diterapkan. Melalui instrumen tersebut, paling tidak anak dikenalkan dengan tembang, suara gamelan dan wayang.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya