Jogja
Sabtu, 28 Juni 2014 - 15:30 WIB

FKUB DIY Minta Tokoh Agama Tak Terlibat Kampanye

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi kerukunan antar agama (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau para tokoh agama menjaga kerukunan umat dengan tidak terlibat kampanye hitam menjelang Pemilu Presiden 2014.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DIY, Toha Abdurrahman mengatakan tokoh agama harus lebih mengutamakan kerukunan umat, dari pada terlibat kampanye mendukung salah satu pasangan capres-cawapres.

Advertisement

“Jangan sampai tokoh agama justru masuk dalam pusaran kampanye hitam. Karena kampanye hitam yang melibatkan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) sangat berpotensi memecah belah umat,” kata dia.

Menurut dia, tokoh agama justru berkewajiban untuk tetap menjaga kerukunan umat, baik intern maupun antarumat beragama.

Ia berharap kampanye capres-cawapres tidak mempertentangkan antaragama yang satu dengan yang lainnya.

Advertisement

“Tokoh agama harus menjadi cerminan kerukunan umat. Tidak justru berambisi politik,” kata dia.

Ia meminta agar tokoh agama tidak melibatkan materi agama untuk kampanye mendukung salah satu pasangan capres-cawapres.

“Jangan sampai mengisukan persoalan agama untuk kepentingan mendukung capres tertentu,” kata dia.

Advertisement

Pengurus FKUB dari Perwakilan Majelis agama Hindu, Ida Bagus Agung mengatakan kampanye hitam dan tindakan saling menghujat bertolak belakang dengan ajaran dari kitab suci Weda.

“Kampanye hitam dan saling menghujat melanggar ajaran agama. Kitab Suci Weda mengajarkan sikap ramah, memupuk persaudaraan, dan memaafkan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif