SOLOPOS.COM - Salah satu kelompok tari yang tampil dalam pembukaan FKY Bantul 2015, Kamis (20/8) di halaman Kompleks Perkantoran Pemkab Bantul, Manding. (JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)
FKY 2015 berhasil meraup omzet Rp1,7 miliar
Harianjogja.com, JOGJA-Pergelaran Festival Kesenian Yogyakarta ke-27 (FKY 27) yang berlangsung selama 18 hari meraup omzet Rp1,7 miliar.
Divisi Media FKY 27 Ovie Ermawati mengatakan omzet tersebut diperoleh 107 tenant yang bergabung sejak 19 Agustus sampai 5 September 2015 di Taman Kuliner Condongcatur.
“Jumlah tersebut belum termasuk omzet yang diperoleh kios-kios permanen yang ada di Taman Kuliner ini dan di luar pendapatan dari kantong-kantong parkir yang mencapai lebih dari Rp117 juta,” ujarnya dalam penutupan FKY 27, Sabtu (5/9/2015).
Dituturkannya, FKY 27 juga melibatkan kurang lebih 2.800 seniman dari berbagai disiplin seni yang berperan serta dalam berbagai kegiatan pertunjukkan seni, karya seni rupa, workshop, lokakarya, dan diskusi-diskusi yang digelar di berbagai wilayah Jogja.
Ovie menyebutkan sebanyak 200.000 pengunjung datang selama pelaksanaan FKY 27 atau rata-rata tingkat kunjungan lebih dari 10.000 orang per malam.
Acara penutupan FKY 27 dimeriahkan lawak oleh Marwoto dan musisi Sawung Jabo yang membawakan lagu-lagu Hio, Badut, Bongkar, Bento, dan Di Atas Langit Masih Ada Langit.
Ketua Panitia FKY 27 Ishari Sahida memaparkan tidak sedikit partisipasi warga dan seniman yang suka rela dan tanpa bayaran ikut andil besar membuat festival ini sukses. “Bahkan bisa dibilang sekitar 50 persen biaya penyelenggaraan FKY 27 ini dari warga dan seniman,” kata Ari Wulu, sapaan akrabnya.
Ia berpendapat hal ini dapat menjadi masukan bagi pengelola negara untuk memanfaatkan anggaran negara dengan lebih baik.
“Mumpung anak mudanya masih percaya dengan mereka, mumpung anak mudanya masih kreatif, mumpung anak mudanya masih mempunyai energi baik, dan mumpung masih bisa didandani,” ucapnya.