Jogja
Kamis, 28 November 2013 - 17:43 WIB

FLU BURUNG : Warga Diimbau Tidak Membeli Unggas dari Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi flu burung (kemeninfo.go.id)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dinas Peternakan Gunungkidul mengimbau warga Gunungkidul untuk sementara tidak membeli unggas dari luar daerah.
Imbauan tersebut menyusul adanya kasus dugaan Avian Influensa yang menyerang di wilayah Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Gunungkidul.

Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul Krisna Berlian, saat ditemui di kantornya, Kamis (28/11/2013), mengatakan, setelah mendapatkan informasi kasus flu burung di Klaten, pihaknya langsung melakukan koordinasi dan semua dokter di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di masing-masing kecamatan.

Advertisement

Untuk Kecamatan Gedangsari, yang berbatasan langsung dengan Klaten, Dinas Peternakan memberikan perhatian lebih dengan melakukan disinfektan (Penyemprotan).

Krisna mengaku sudah melakukan langkah-langkah antisipatif dengan memberikan sosialisasi soal H5N1yang menyebabkan penyakit flu burung (Avian Influensa).

Dia juga menghimbau warga untuk sementara tidak mendatangkan atau membeli unggas dari luar daerah. “Untuk sementara tidak mendatangkan, membeli unggas dan pakan dari Gantiwarno dulu,” imbau Krisna.

Advertisement

Krisna  juga mewaspadai penjualan unggas melalui pengepul ayam karena berpotensi penular terbesar virus flu burung lebih besar, jika yang dibawa terinvesksi flu burung.

“Kita sudah instruksikan dokter Puskeswan untuk meningkatkan kewaspadaan, khusus wilayah perbatasan kita lakukan disinfektan dan peninjauan berkala” kata Krisna.

Krisna menambahkan, memasuki musim penghujan potensi penyebaran virus sangat cepat sehingga bila ada unggas yang mati agar tidak dibuang di sungai.
Sebab, kata dia, suhu temperatus air sungai memungkinkan virus flu burung menyebar, “Karena dia firus Avian Influensa bisa bertahan sampai lima hari,’ imbuhnya.

Advertisement

Sekretaris Camat Gedangsari Yuda Hariyanto mengatakan sudah mensosialisasi kepada warganya khususnya kelompok-kelompok ternak untuk melakukan penyemprotan dan perawatan hewan ternak dengan optimal, serta mencermati dalam setiap pembelian unggas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif