Jogja
Senin, 6 Agustus 2012 - 17:15 WIB

Flying bee, Ngabuburit Ekstrem Ala Pemuda Bantul

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Bermacam kegiatan dilakukan kaum muda untuk mengisi waktu menanti saat berbuka puasa. Di Bantul, puluhan pemuda yang tergabung dalam komunitas Scout Soldier (SS) memilih ngabuburit dengan kegiatan ekstrem.

Jembatan Kretek yang melintang di atas Kali Opak mereka sulap menjadi ayunan. Dengan tali carmantel yang diikatkan di pembatas jembatan, muda-mudi bernyali itu bergantian terjun dari sisi jembatan yang berlawanan.

Advertisement

“Kami menyebutnya flying bee. Sebab, gerakan terjun bebas ini layaknya lebah yang terbang menukik hendak menyengat sasarannya,” kata Koordinator SS, Reza Marzuki, Senin (6/8).

Flying bee hampir mirip dengan bungee jumping. Yang membedakan, tali elastis dalam permainan flying bee dikaitkan pada pengaman yang dikenakan di tubuh. Sehingga, pemainnya mengayun dengan posisi normal. Dalam flying bee, pemain harus terjun dari sisi berlawanan untuk menghasilkan gerakan mengayun.

Cukup dengan meluruskan kaki hingga menyentuh permukaan air kali, pemain dapat menghentikan ayunannya. Menurut Reza, permainan flying bee yang cukup memompa adrenalin itu belum banyak diperagakan komunitas pecinta alam lain.(ali)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Flying Bee Ngabuburit
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif