Jogja
Senin, 27 Juni 2016 - 07:55 WIB

FLYOVER JOMBOR : Jelang Lebaran, 19 Pemilik Tanah Tiba-tiba Setujui Pembebasan Lahan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Arus lalu lintas dari Magelang menuju Jogja dialihkan naik ke jembatan layang menuju Ringroad Utara Monjali karena, seperti terlihat Minggu (26/7/2016). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Flyover Jombor dilanjutkan pembangunannya, menyusul telah dibebaskannya lahan di sisi barat dan timur

 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN -Pembebasan lahan di skeitar flyover Jombor Sleman akhirnya selesai dilakukan sehingga pekerjaan pembangunan jembatan layang tersebut dilanjutkan.

Hal itu diungapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2 Pelaksana Jalan Nasional Ditjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum Santoso.

Sebanyak 19 persil lahan di sekitar flyover Jombor Sleman yang menolak dibebaskan, kini 18 telah selesai dibebaskan dan dihargai pemerintah sebesar Rp7,5 juta per meter persegi.

Advertisement

Ia menyebutkan satu persil sebenarnya telah setuju namun saat ini masih dalam tahap musyawarah internal pemilik persil terkait masalah gono gini.

“19 persil itu ada yang dua persil milik satu orang, jadi macam-macam. Namun totalnya sekitat 1.800 meter persegi berada di sisi timur jembatan maupun barat jembatan. Prinsipnya semua sudah dibebaskan,” terangnya kepada Harianjogja.com, Minggu (26/6/2016).

Sebagaimana diketahui sebelumnya, karena penolakan warga terhadap pembebasan lahan sehingga jalur Magelang – Jogja menjadi macet karena adanya penyempitan ruas.

Advertisement

Dengan telah dibebaskannya lahan tersebut, maka pekerjaan pelebaran jalan bisa dilanjutkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif