SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

SLEMAN—Fakultas Teknik (FT) UGM berkomitmen tidak hanya mandiri mengelola sampah tetapi juga menghasilkan nol limbah.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Dekan FT UGM, Panut Mulyo menjelaskan, berdasarkan hasil pengolahan sampah selama ini, setiap orang di FT UGM rata-rata menghasilkan sampah sebanyak 100-300 gram per hari. Sedangkan populasi FT UGM saat ini sekitar 6.000 orang. Berangkat dari permasalahan ini dan komitmen menjadi contoh bagi masyarakat, fakultas tersebut bertekad mengolah sampah secara mandiri.

“Kami menargetkan menjadi kawasan bebas atau nol sampah. Caranya dengan menerapkan pengelolaan sampah terpadu berbasis mini sobacken atau depo sampah di lingkungan fakultas kami sendiri,” ujar dia saat jumpa pers mengenai pengkajian pengelolaan sampah terpadu FT UGM dengan Universitas Boras Swedia di kampus setempat, Jumat (25/1/2013).

Panut menjabarkan pengetahuan mengenai pengolahan sampah bukanlah isu baru. Sejak usia dini, sekolah di Indonesia sudah mengajarkan dan membudayakan pemilahan sampah. Sayang, saat beranjak dewasa maupun masuk dunia kerja, kebiasaan ini terhenti. Belajar dari persoalan ini, FT UGM berkomitmen tidak akan membuang sampah keluar dari FT UGM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya