Jogja
Senin, 24 Juli 2017 - 17:20 WIB

Galeria Mall Beri Ruang Kaum Muda untuk Bertukar Informasi di Pop Up Store

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu pengunjung Pop Up Store (Create)iv?nativs Galeria Mall memotret salah satu produk kerajinan tangan yang ditampilkan oleh salah satu tenant, Jumat (21/7). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Galeria Mall memberi ruang ekspresi bagi kaum muda Jogja yang ingin mempromosikan hasil kerajinan tangannya

 
Harianjogja.com, JOGJA-Galeria Mall memberi ruang ekspresi bagi kaum muda Jogja yang ingin mempromosikan hasil kerajinan tangannya. Bekerja sama dengan Benda Art Project, Galeria Mall membuka Pop Up Store (Create)iv?nativs mulai 21 Juli-13 Agustus 2017.

Advertisement

Nadhira Nastiti Putri selaku Staf Promosi Galeria Mall mengatakan, Pop Up Store ini tidak sekedar ingin memunculkan transaksi antara para kreator muda dengan konsumen, tetapi juga suasana diskusi antara kedua belah pihak.

“Galeria beri kesempatan di prime area ini tidak hanya jual beli tapi co-working space. Ada interaksi yang lebih dalam antara keduanya [kreator dan pengunjung],” kata Nadira pada Harian Jogja saat pembukaan Pop Up Store (Create)iv?nativs, Jumat (21/7/2017) malam.

Pop Up Store (Create)iv?nativs berada di lantai 1 yang lokasinya mudah diakses pengunjung. Di sini ada 10 tenant dari Ikatan Mahasiswa Desain Interior Institut Senin Indonesia (IMDI), meski ada pula yang dari luar organisasi tersebut.

Advertisement

Pop Up Store (Create)iv?nativs bertujuan menciptakan kreativitas baru dan menggaet komunitas Jogja melalui interaksi yang terbangun antara kreator dengan pengunjung.

Produk-produk yang disajikan kebanyakan produk kerajinan tangan, mulai dari aksesoris, tas dari kayu, jam tangan kayu, kain batik, dan masih banyak lagi. Pengunjung juga bisa menikmati live music setiap akhir pekan.

Sementara itu, Inisiator Benda Art Project Satya Brahmantya mengatakan, sebanyak 10 tenant bisa dimungkinkan berganti dalam waktu yang tidak bisa ditentukan. “Bisa jadi ada yang tertarik mengisi, lalu hari berikutnya sudah ganti lagi. Jadi tenant yang ada hari ini belum tentu ada besok,” tuturnya.

Advertisement

Ia menegaskan, adanya Pop Up Store (Create)iv?nativs ini bukan semata untuk berjualan tetapi lebih kepada pertemuan dengan audience, bagaimana kreator menceritakan proses produksinya, pemasarannya, dan segala hal tentang bisnisnya sehingga tercipta pertukaran informasi antara kreator dengan pengunjung.

Menurutnya, model pop up store yang dilengkapi dengan co-working space ini untuk menanggapi model berjualan online yang tidak dapat mempertemukan antara pembuat dan pembelinya.

“Sekarang trennya jualan lewat online, tapi sulitnya di online adalah ketemu penjual dan pembelinya sehingga dengan Pop Up Store (Create)iv?nativs ini kami memberikan wadah untuk bisa saling bertemu,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif