Jogja
Rabu, 29 Agustus 2012 - 12:10 WIB

Galungan di Pura Jagatnatha Berlangsung Hening

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Galungan di Pura Jagatnatha, Plumbon, Banguntapan, Bantul, Rabu (29/8) (JIBI/Harian Jogja/Tri Wahyu Utami)

Suasana Galungan di Pura Jagatnatha, Plumbon, Banguntapan, Bantul, Rabu (29/8) (JIBI/Harian Jogja/Tri Wahyu Utami)

BANTUL—Mendung menggelayut menjadi saksi keheningan suasana persembahyangan Hari Raya Galungan di Pura Jagatnatha, Rabu (29/8) pagi.

Advertisement

Harum dupa membuat umat Hindu semakin khusyuk berdoa. Sejak pagi, pura yang berada di Plumbon, Banguntapan, Bantul itu sudah dipenuhi umat Hindu dari berbagai daerah. Sembahyang bersama dimulai pukul 07.00 WIB dipimpin Pemangku Sastro Widodo.

Hingga siang, sembahyang pun terus dilanjutkan, namun dilakukan sendiri-sendiri. “Karena kesibukan umat sembahyang siang tidak bisa sama-sama. Tapi tetap saya yang melayani pemercikan tirta,” ujar Sastro.

Galungan merupakan Hari Raya umat Hindu yang jatuh 210 hari sekali, pada Rabu Kliwon Wuku Dungulan. Galungan adalah hari kemenangan dharma atau kebenaran melawan ketidakbenaran.

Advertisement

Sastro menjelaskan, Galungan adalah saat tepat umat mengucap syukur serta tak lelah memperbaiki kesalahan yang pernah diperbuat.

“Kita patut bersyukur atas kelimpahan rahmat dan keselamatan dari Sang Hyang Widhi,” tambah lelaki berusia 65 tahun itu.

Selain Galungan, Pura Jagatnatha juga merayakan ulang tahun atau piodalan pada malam hari. Sembahyang dimulai pukul 18.00 WIB. Acara ini akan dimeriahkan dengan tari-tarian, gamelan dan dharma wacana.

Advertisement

Seusai merayakan Galungan, 10 hari setelahnya, yakni Sabtu Kliwon Wuku Kuningan, umat Hindu kembali merayakan Hari Raya Kuningan. (ali)

Advertisement
Kata Kunci : Jagatnatha Pura
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif