SOLOPOS.COM - Ilustrasi.dok

 

Ilustrasi.dok

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

GUNUNGKIDUL-Para petani di Gunungkidul khawatir bakal mengalami gagal panen, menyusul kemarau basah yang diprediksi hingga Agustus mendatang. Akibat tingginya curah hujan, hasil panen mereka berupa singkong bisa membusuk.

“Pasti busuk soalnya kebanyakan hujan. Kalau busuk ya siap-siap rugi dan tidak bisa membuat gaplek,” kata Penyuluh Pertanian dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tanjungsari, Bambang Susetyo kepada Harian Jogja ketika ditemui di Kecamatan Tanjungsari, Senin (24/6/2013).

Untuk membuat gaplek, lanjut dia, dibutuhkan singkong dengan usia sembilan bulan. Dalam usia itu, kadar air sudah tak terlalu banyak sehingga ketika dijemur susutnya tidak terlalu banyak.

Adapun Ketua Gapoktan Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Wakiman mengatakan hujan terus-menerus menyebabkan persiapan lahan untuk masa tanam berikutnya terganggu. Kondisi tanah yang selalu lembab membuat tanah terlalu padat.

“Kami butuh tanah yang cengkar (pero). Kalau basah, bunga tanahnya juga tidak akan ada. padahal kalau mau menanam singkong, minimal lahan dipersiapkan dua bulan sebelumnya atau lebih lama lagi. Kalau hujan terus ya mau bagaimana lagi,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya