Jogja
Senin, 24 Juni 2013 - 19:29 WIB

GANGGUAN CUACA : Petani di Gunungkidul Terancam Gagal Panen Singkong

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi.dok

 

Ilustrasi.dok

Advertisement

GUNUNGKIDUL-Para petani di Gunungkidul khawatir bakal mengalami gagal panen, menyusul kemarau basah yang diprediksi hingga Agustus mendatang. Akibat tingginya curah hujan, hasil panen mereka berupa singkong bisa membusuk.

“Pasti busuk soalnya kebanyakan hujan. Kalau busuk ya siap-siap rugi dan tidak bisa membuat gaplek,” kata Penyuluh Pertanian dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tanjungsari, Bambang Susetyo kepada Harian Jogja ketika ditemui di Kecamatan Tanjungsari, Senin (24/6/2013).

Untuk membuat gaplek, lanjut dia, dibutuhkan singkong dengan usia sembilan bulan. Dalam usia itu, kadar air sudah tak terlalu banyak sehingga ketika dijemur susutnya tidak terlalu banyak.

Advertisement

Adapun Ketua Gapoktan Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Wakiman mengatakan hujan terus-menerus menyebabkan persiapan lahan untuk masa tanam berikutnya terganggu. Kondisi tanah yang selalu lembab membuat tanah terlalu padat.

“Kami butuh tanah yang cengkar (pero). Kalau basah, bunga tanahnya juga tidak akan ada. padahal kalau mau menanam singkong, minimal lahan dipersiapkan dua bulan sebelumnya atau lebih lama lagi. Kalau hujan terus ya mau bagaimana lagi,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Gaplek Gunungkidul Singkong
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif