Jogja
Sabtu, 4 Januari 2014 - 13:13 WIB

Ganti KWH Meter Socket, PLN akan Minta Dukungan Gubernur DIY

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA- PT. PLN Area Jogja disebutnya akan menemui Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X untuk meminta dukungan penggantian alat ukur.

Manajer Area PT. PLN (Persero) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Wahyu Bintoro sebanyak 7.248 pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Rayon Sedayu masih mempergunakan KWH meter socket yang rawan timbulkan kebakaran.

Advertisement

Alat ini juga memperbesar kerugian PLN karena menyedot daya lebih besar serta tidak terkontrol.

Wahyu juga berharap dapat bekerjasama dengan Pemda setempat dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat.

“Teknologi seperti ini sudah tidak pas dan tidak adil bagi pelanggan lain. Sesuai dengan status keistimewaan DIY, saya harap kita bersama-sama ciptakan keistimewaan dengan menjaga keadilan pemanfaatan listrik,” papar dia, Jumat (3/1/2014).

Advertisement

Tantowi Juni Priadi, Asisten Manajer Transaksi Energi PT. PLN Area Jogja menambahkan daya yang dapat disedot alat ukur ini dapat mencapai tiga kali lipat dari kapasitas. Sebagai contoh sebuah KWH meter socket yang berkapasitas 450 VA dapat menyedot hingga 1350 VA lebih, tetapi biaya yang dibayarkan warga tetap untuk daya berkapasitas 450 VA.

“Memang kami belum pernah mendapat laporan tentang kejadian kebakaran ini. Tetapi bisa saja terjadi tetapi tidak dilaporkan,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif