Jogja
Selasa, 4 Januari 2022 - 10:31 WIB

Gara-Gara Bawa Senjata, Pemuda Boyolali Jadi Bulan-Bulanan Warga Jogja

Yosef Leon  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kejahatan jalanan atau yang populer di jogja dengan sebutan klitih. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JETIS — Pemuda belasan tahun berstatus pelajar, ATU, 15, warga Pandeyan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah sempat menjadi bulan-bulanan warga karena diduga hendak melakukan tindakan kejahatan jalanan atau klitih Jogja.

Informasi yang dihimpun Harian Jogja, peristiwa itu terjadi, Minggu (2/1/2022) di Jl. Pangeran Diponegoro, Kota Yogyakarta, tepatnya sebelah timur simpang tiga Jl Bumijo, Yogyakarta.

Advertisement

Kepala Seksi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja, menjelaskan pemuda tersebut berstatus pelajar. Timbul menyampaikan ATU, 15, warga Desa Pandean, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Baca Juga : 144 Kebakaran di Klaten Selama 2021, Paling Sering Kejadian di Juwiring

Advertisement

Baca Juga : 144 Kebakaran di Klaten Selama 2021, Paling Sering Kejadian di Juwiring

“Benar, [status ATU] terlapor. Sempat dikeroyok warga masyarakat sebelum diamankan Polsek Jetis,” kata Timbul, Selasa (4/1/2022).

Ia menyampaikan insiden itu bermula saat pelapor, yakni KFS, 27, warga Kelurahan Kricak, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta melaju di Jl. Bumijo mengendarai sepeda motor. Sesampainya di simpang tiga Jl. Bumijo, ia mengaku diteriaki ATU.

Advertisement

Baca Juga : 5 Kuliner yang Wajib Dicoba Saat ke Pasar Tawangmangu Karanganyar

Saat kejadian, KFS sedang bersama rekannya yang lain. KFS bersama teman-temannya lantas mendekati ATU. Melihat hal itu, ATU melarikan diri ke arah timur.

Sampai di depan warung angkringan, lanjut Timbul, ATU mengeluarkan senjata berupa besi bulat panjang sekitar 50 sentimeter (cm). Besi tersebut diberikan kepada orang yang ada di warung angkringan tersebut.

Advertisement

“Setelah diteliti dan dicabut gagangnya, besi bulat tersebut berisi pedang yang panjangnya sekitar 50 cm. Selanjutnya senjata itu ikut diamankan,” tutur Timbul.

Baca Juga : Wuih, Dua Bayi Singa Afrika Lahir di Kebun Binatang Bandung

Warga yang melihat ATU membawa senjata tajam itu geram. Mereka mengeroyok ATU. Beberapa saat kemudian, personel Polsek Jetis tiba di lokasi dan mengamankan terlapor berikut barang bukti.

Advertisement

“Dalam kejadian ini terlapor [ATU] dan pelapor [KFS] tidak saling mengenal. Terlapor [ATU] dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka akibat pengeroyokan,” ungkap Timbul.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif