SOLOPOS.COM - ilustrasi
ilustrasi
GUNUNGKIDUL—Gara-gara es, seorang warga Gunungkidul menganiaya saudara kandungnya sendiri. Motif penganiayaan diduga dendam pribadi dan persoalan keluarga.
Warga Dusun Putat Wetan, Desa Putat, Kecamatan Patuk, Untung Nur Jaya, 50, dianiaya oleh saudara kandung yang berusia lebih muda, Rahmat Nur Jaya, 45. Tersangka baru diamankan pada Selasa (19/6) siang oleh anggota Polres Gunungkidul.
Untung adalah mantan anggota DPRD Gunungkidul periode 1999-2004 dan sekarang menjabat Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) cabang Gunungkidul periode 2011-2016.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Harian Jogja, kejadian itu bermula ketika anak perempuan Untung, Aninda, 12, membeli es di warung milik Rahmat dengan membawa uang Rp1.000. Tempat tinggal Rahmat kebetulan terletak tidak jauh dari rumah Untung.
Aninda bertemu dengan istri Rahmat. Saat itu istri Rahmat bertanya mengapa Aninda hanya membawa uang Rp1.000, bukan Rp100.000 hasil penjualan bambu yang dilakukan Untung.
Aninda lalu pulang. Bocah perempuan itu menceritakan pengalamannya di warung milik Rahmat kepada ayahnya. Merasa heran, Untung lalu mendatangi Rahmat untuk meminta klarifikasi mengenai perlakukan terhadap anaknya.
Setelah sempat diawali perbincangan, Untung tidak mendapatkan klarifikasi yang menenangkan hati. Rahmat justru menganiaya Untung. Karena peristiwa itu, kasus ini dilaporkan ke Polres Gunungkidul.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Gunungkidul AKBP Ihsan Amin membenarkan informasi tersebut.
“Tersangka sudah diamankan anggota Polres kemarin,” kata AKBP Ihsan, Rabu (20/6).(ali)
Menurutnya, kasus penganiayaan ini diduga dilatarbelakangi dendam pribadi. Korban dan pelaku adalah saudara satu ayah namun berbeda ibu. “Itu adalah persoalan keluarga, tapi ada tindak kekerasannya,” katanya. (yodie@harianjogja.com)