SOLOPOS.COM - Tabung Elpiji 3 Kg (Dok/JIBI)

Harianjogja.com, BANTUL- Gas elpiji ukuran 3 kg di Bantul mulai langka. Kenaikan harga gas elpiji 12 kg ditengarai mendorong konsumen beralih menggunakan gas bersubsidi tersebut.

Kelangkaan gas elpiji diantaranya terjadi di Bambanglipuro. Salah satu pemilik pangkalan gas elpiji di Bambanglipuro, Zahrowi mengatakan, sejak seminggu terakhir konsumsi gas elpiji 3 kg melonjak drastis.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebanyak 60 tabung gas elpiji yang ia jual ludes dalam waktu hanya dua hari. Alhasil, di beberapa tempat atau pengecer, gas bersubsidi itu sulit ditemukan.

“Biasanya enam puluh tabung itu, baru habis sampai dua minggu, sekarang justru kekurangan,” kata Zahrowi, Jumat (13/12/2013).

Pembeli gas tak hanya pengecer, namun juga konsumen rumah tangga. Beruntung, setoran gas dari agen elpiji hingga sekarang masih lancar. “Kalau setoran masih lancar, tapi diberi ratusan tabung pun sehari langsung habis,” imbuhnya.

Melonjaknya konsumsi gas elpiji 3 kg ditengarai karena kenaikan harga gas 12 kg. Saat ini harga gas 12 kg dibanderol Rp90.000 per tabung dari sebelumnya hanya Rp83.000. Sedangkan harga gas 3 kg masih pada posisi Rp16.000 pertabung, tak ada kenaikan harga meski permintaan tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya