SOLOPOS.COM - KENAIKAN GAS ELPIJI 12 KG Pekerja menata tumpukan gas elpiji 12 kg di salah satu agen di Jakarta, Selasa (2/1). Untuk menekan kerugian bisnis elpiji 12 kg yang mencapai rata-rata Rp6 triliun per tahun, Pertamina menaikkan harga elpiji nonsubsidi tabung 12 kg secara serentak di seluruh Indonesia dengan rata-rata kenaikan di tingkat konsumen sebesar Rp3.959 per kg atau 68% menjadi Rp117.708 per tabung setelah harga sebelumnya Rp70.200 per kg.


Harianjogja.com, KULONPROGO – Gas elpiji ukuran 12 kilogram sudah menghilang di Kulonprogo sejak dua pekan terakhir.

 

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Tak hanya itu gas ukuran tiga kilogram juga sudah mulai susah didapatkan di sejumlah pengecer di DIY.

Kasdiyono, salah satu pengecer gas elpiji di Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kulonprogo mengaku, kebingungan mencari pasokan gas elpiji ukuran itu.


Dia juga tidak mengetahui kabar gas elpiji ukuran 12 kg mengalami kenaikan signifikan. “Kabar enggak ada, barang juga menghilang. Ini gas ukuran tiga kilogram saja juga mulai susah didapatkan,” paparnya, Kamis (2/1/2014).


Di wilayah Lendah, harga gas elpiji ukuran tiga kilogram bervariasi. Harga terendah adalah Rp16.500. Sementara ada pengecer yang sudah menjual dengan harga Rp18.000. “Tadi saya beli sudah Rp18.000 . Terus saya survei ke pengecer di Brosot harganya masih Rp16.000,” papar Malikus, salah satu warga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya