SOLOPOS.COM - Ilustrasi operasi pasar (OP) elpiji 3 kg. (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mengusulkan kenaikan kuota gas Liquified Petroleum Gas (LPG) atau elpiji (melon) berukuran tiga kilogram

 
Harianjogja.com, KULONPROGO- Kelangkaan gas 3 kilogram atau yang biasa disebut gas melon mulai terjadi di Kulonprogo.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Salah satu konsumen gas melon di Wates, Iin menjelaskan ia mulai mengalami kesulitan untuk mencari gas melon selama beberapa hari ini.

Selain itu, harga di tingkat pengecer juga berbeda-beda, ada yang menjualnya Rp19.000, Rp20.000 hingga Rp21.000. Ia sendiri lebih sering mendapatkan gas melon seharga Rp21.000 per tabung.

“Kurang tahu kenapa susah begitu, kata yang jual juga tidak tahu penyebabnya. Jadi katanya misalnya hari ini dapat 10 tabung, baru beberapa hari lagi mereka dapat gas melon,” terangnya, Senin (15/1/2018).

Sementara itu, pembeli yang lain bernama Sumadi mengungkapkan hal senada. Ia bahkan mengalami kesulitan untuk menemukan gas melon sejak Desember 2017 lalu hingga sepekan belakangan.

Harga gas melon di tingkat pengecer yang ia dapatkan juga sudah mencapai Rp22.000 per tabung, Ia berharap pemerintah memiliki kebijakan sebagai solusi untuk persoalan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya