SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY, Kadarmanta Baskoro Aji memaparkan kegiatan Gebyar Tekkomdik DIY di Balai Tekkomdik, Kamis (31/8/2017). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Balai Teknologi dan Komunikasi (Tekkomdik) DIY kembali menggelar Gebyar Anugerah Kihajar 2017.

Harianjogja.com, JOGJA -Balai Teknologi dan Komunikasi (Tekkomdik) DIY kembali menggelar Gebyar Anugerah Kihajar 2017. Agenda tahunan yang akan diikuti sebanyak 600 peserta dari guru dan siswa ini akan diselenggarakan selama dua hari 4-5 September di Balai Tekkomdik DIY.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Pembukaan Gebyar Anugerah Kihajar ditandai dengan pemukulan gong dan pemotongan tumpeng oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Kadarmanta Baskoro Aji.

Anugerah Kihajar merupakan apresiasi Balai Tekkomdik untuk para guru dan siswa yang sudah memanfaatkan tekonogi dalam pendidikan sekaligus sebagai tolak ukur kebermanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan.

Kepala Balai Teklkomdik DIY, Isti Triasih mengatakan Anugerah Kihajar akan diisi dengan berbagai perlombaan yang berbasis TIK, di antaranya lomba konser musik dengan iPod untuk SMP-SMA, kontes inovasi robotik untuk guru, penyiar radio, dan lomba menggambar untuk difabel. “Spesialnya tahun ini membuat aplikasi mobile,” kata dia saat pembukaan Anugerah Kihajar 2017 di Balai Tekkomdik, di Jalan Kenari, Kamis (31/8/2017).

Isti mengatakan Anugerah Kihajar bukan hanya digelar di DIY namun juga diberbagai daerah. Puncaknya Kihajar nasional akan digelar pada Oktober mendatang dengan lomba kuis Ki Hajar. Isti menyatakan Tekkomdik DIY juga akan mempersiapkan perwakilan DIY dalam lomba kuis Kihajar.

Pihaknya akan menyeleksi ketat peserta kuis tingkat SD, SMP, dan SMA yang akan menjadi duta Kihajar DIY untuk maju nasional. Selain berbagai perlombaan, Anugerah Kihajar DIY juga digelar lokakarya yang diikuti 100 guru, “Acara ini juga dimeriahkan dengan stand pameran dari Tekkomdik DIY, Pustekkom Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, serta komunitas,” ujar Isti.

Kepala DIY, Kadarmanta Baskoro Aji mengatakan penggunaan TIK dalam pendidikan merupakan tuntutan di era modern saat ini. Ia mengajak semua guru dan siswa untuk menguasai TIK, namun penguasaaan TIK tentunya untuk tujuan positif dan kemaslahatan bersama. Bukan untuk tujuan negatif yang berakibat merusak sendi kehidupan di masyarakat.

Karena itu meski Anugerah Kihajar merupakan akronim dari kita harus belajar (Kihajar), ia meminta guru dan siswa juga dapat meneladani filosofi dari bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara. Ia mengingatkan bahwa dalam pengembangan pendidikan tidak hanya berdikir modern dan akademis.

“Lebih dari itu bagimana olah diri sikap mental siap memasuki kehidupan dan keterampilan agar bisa hidup dan memanfaatkan skil untuk kebaikan bersana di masyarakat,” kata Aji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya